Lapan melaksanakan uji terbang pesawat EDF dan Turbo Jet di Landasan Pesawat, Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat, Rabu (5/3). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pengujian LSU atau pesawat tanpa awak dan rangkaian pengembangan bidang peroketan.
Pesawat Electric Ducted Fan atau EDF telah diujiterbangkan sejak 2013 dan sukses terbang pada Desember 2013. EDF dapat menempuh kecepatan terbang minimal 200 kilometer per jam.“Pada pengujian kali ini, kami untuk ke sekian kalinya mengulang kesuksesan melakukan uji terbang, pesawat menempuh kecepatan terbang sesuai yang ditargetkan!” tutur Kepala Bidang Teknologi Kendali dan Telemetri yang sekaligus menjadi Kepala Program EDF dan Turbo Jet, Herma Yudhi Irwanto, M. Eng.
Selain menerbangkan EDF, Lapan juga mengujiterbangkan RKX 200 TJ. Uji terbang tersebut merupakan bagian pengembangan lanjutan dari pesawat EDF. “Untuk pesawat RKX 200 TJ ini, tahun ini Lapan kembangkan EDF dengan mesin jenis turbo jet yang direncanakan terbang menjangkau kecepatan 250 km/jam,” ujarnya. Meski belum autopilot, menurut Herma Yudhi, target tersebut dapat terpenuhi pada pengujian perdana ini.
Penguatan uji darat RKX-200 dalam laboratorium (photo : 8ptrkendali)
Proses tersebut menjadi catatan yang membanggakan bagi Lapan. Hal tersebut merupakan langkah maju pengembangan peroketan Lapan sebagai tahapan pengembangan roket besar yang dapat digunakan untuk peluncur satelit.
(Lapan)
0 comments:
Post a Comment