Total Pageviews

Friday, March 27, 2015

Analisis : Antara Memilih Dan Dijodohkan

Jauh-jauh hari tentara langit kita sudah menetapkan pilihannya pada “seorang kekasih” yang bernama Sukhoi SU35, bahkan panglima tentara juga sudah memberikan jalan terhadap pilihan yang seksi itu.  Tetapi itu bukan berarti jalannya “pernikahan” akan berlangsung mulus karena ternyata banyak gadis-gadis manis yang menawarkan diri dengan segala kemolekan dan keindahan serta kecanggihan yang dimiliki.  Gripen sudah mempertontonkan kebolehannya di kota Linkoping Swedia di hadapan wartawan Indonesia minggu kedua Maret 2015. Dan saat ini Rafale sedang unjuk kebolehan di Halim AFB dan Iswahyudi AFB dihadapan petinggi TNI dan Kemhan. Sementara F16 Viper diam-diam melakukan pendekatan kepada pengambil kebijakan Kemhan.  Ini...

Pesawat Latih AS-202 Bravo Pensiun, Digantikan G-120TP Grob

Pesawat latih AS-202 Baro (photo : TNI AU) Pesawat Bravo Pensiun, Sekbang A 89 Pertama Gunakan Pesawat Grob Penerbang militer adalah identik dengan penerbang tempur. Dan untuk membentuk calon penerbang militer yang memiliki kualifikasi handal, memerlukan pendidikan dengan waktu yang panjang dan beresiko tinggi. Agar program tersebut dapat berjalan lancar dan aman, diperlukan suatu proses yang konsisten dan berlanjut, dengan tahapan-tahapan yang sistematis, ketat dan tanpa kompromi. Hal ini ditempuh karena bakat dan kemampuan terbang bagi setiap siswa, tidaklah sama. Sementara kemampuan terbang tidak bisa ditawar-tawar. Toleransi sekecil apapun terhadap kekurangmampuan dari setiap siswa, mengandung resiko potensi yang membahayakan,...

Sunday, March 22, 2015

Analisis : Memandang Jepang Lalu Bertandang

Selama hayat dikandung badan, perjalanan berpertahanan Indonesia hampir tidak pernah melirik Jepang. Boleh dikata negeri Sakura itu tidak menjadi sebuah harapan bagus utamanya ketika negeri ini sedang bergeliat dengan perkuatan militernya.  Indonesia hanya melirik 2 negara “ras kuning” yang lain yaitu Korsel dan Cina. Dengan Korsel, kita banyak menjalin kerjasama perkuatan alutsista antara lain pengadaan 3 kapal selam Changbogo, pembelian 1 skuadron jet tempur T50, pembelian 22 panser canon Tarantula dan kerjasama teknologi pembuatan jet tempur generasi 4,5 yang dikenal dengan Project KFX/IFX. Sementara dengan Cina berdasarkan data SIPRI 2015 Indonesia memesan ratusan peluru kendali anti kapal jenis C802 dan C705 untuk puluhan kapal...

Infrastruktur Kapal Selam Dibangun 2016

Lokasi untuk pembangunan infrastruktur kapal selam (photo : Kaskus Militer) Malang, Jawa Timur (ANTARA News) - Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero), M Firmansyah Arifin, mengatakan, pembangunan infrastruktur kapal selam di Indonesia direncanakan pada 2016, untuk menindaklanjuti penunjukkan perusahaan plat merah itu dalam memproduksi kapal selam dari Kementerian Pertahanan. TNI AL memproyeksikan memiliki enam kapal selam baru, melengkapi dua kapal selam saat ini, KRI Cakra-401 dan KRI Nanggala-402, yang merupakan Tipe-209 dari Jerman. Korea Selatan menjadi salah satu alternatif penting sumber pengadaan keenam kapal selam baru itu selain kelas Kilo dari Rusia.  "Kita bangun dulu infrastrukturnya, sebab kita belum punya...

Monday, March 16, 2015

Analisis : Serba 35

Angka 35 lagi ngetop.  Jet tempur Hawk Mk53 sejak kemarin Kamis 12 Maret 2015 dipensiunkan setelah mengabdi selama 35 tahun (1980-2015). Perjalanannya seperti pada foto dibawah, Hawk Mk53 di depan dikawal jet tempur T50 berangkat dari Iswahyudi AFB Madiun menuju Adi Sutjipto AFB Yogya untuk selanjutnya masuk museum dirgantara Yogya. Yang menarik pada hari yang sama Panglima TNI Jendral Moeldoko mengumumkan bahwa Kemhan dan TNI telah bersepakat membeli jet tempur canggih Sukhoi SU35. Serba 35 neh.   Indonesia membeli 20 jet tempur Hawk Mk53 dari Inggris tahun 1980 bersamaan dengan pembelian 16 jet tempur F5E Tiger dari AS dan 34 jet tempur A4 Skyhawk dari Israel. Seluruh A4 Skyhawk telah dipensiunkan dan...

Analisis : Perkuatan Yang Diapresiasi

Ketika Panglima TNI beberapa hari yang lalu mengatakan bahwa Kemhan dan TNI telah bersepakat untuk memilih arsenal gahar berupa jet tempur Sukhoi SU35 untuk menggantikan jet tempur F5E Tiger, suara bergemuruh menyambut pilihan yang dinantikan itu.  Beberapa grup komunitas militer, forum diskusi militer, hampir semua media militer online menyambut gembira pilihan yang memang telah menjadi idola utama, yang ditunggu-tunggu bulan demi bulan. Masih banyak tahapan yang harus dilalui untuk proses pengadaannya dan sangat mungkin masih bisa disalip di tikungan akhir dari kompetitor yang lain.  Tetapi sesungguhnya suara aspirasi itu menggambarkan betapa suara rakyat yang tak terbantahkan itu menginginkan tentaranya punya alutsista...

KRI Rigel 933 - Kapal Canggih Untuk Survei Bawah Laut

KRI Rigel 933 - kapal hidro oseanografi (photos : G. Cailler, BLE Alain TNI AL Bakal Punya Kapal Canggih Survei Bawah Laut VIVA.co.id - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut bakal memiliki kapal berteknologi canggih yang mampu melakukan survei bawah laut. Teknologi pada kapal itu sanggup mencitrakan apa pun yang berada di bawah laut hingga kedalaman seribu meter. Kapal itu diberi nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Rigel dengan nomor lambung 933. KRI Rigel sedang dalam proses pembangunan oleh galangan kapal OCEA di Les Sables d‘Olonne, Perancis. Indonesia memesan dua unit dan akan dikirim ke Indonesia pada September 2015. Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, meresmikan pemberian nama KRI Rigel 933 pada kapal...

Menghadirkan Superioritas Udara Ke Tengah Samudera

Pesawat intai strategis B-737 AEW&C (photo : DID) TNI Angkatan Udara bertekad menghadirkan superioritas udara ke tengah samudera guna melaksanakan security coverage bagi kekuatan laut dalam mendukung visi Poros Maritim Dunia. Visi Poros Maritim Dunia yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo disambut baik dan didukung penuh oleh TNI Angkatan Udara. Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna menandaskan hal tersebut di sela Rapat Pimpinan TNI AU yang dilaksanakan awal Februari lalu di Jakarta dan dihadiri 306 komandan satuan dari seluruh jajaran TNI AU. Dikatakan, relevansi TNI AU sebagai pembina kekuatan secara signifikan menentukan peran TNI AU sebagai subsistem dalam pertahanan poros maritim...

Wednesday, March 11, 2015

Pengganti F-5 Tiger : F-16 Block 60 Atau Su-35 ?

F-16 Tiger dan Su-30 yang dioperasikan oleh TNI AU (photo : Ani Yudhoyono) F-16 atau Su-35 Untuk meningkatkan kemampuan tempurnya, KSAU menyatakan bahwa TNI AU saat ini membutuhkan pesawat tempur di atas generasi keempat sebagai pengganti F-5 Tiger yang sudah menua. Dari sejumlah tawaran yang masuk, TNI AU cenderung menginginkan pesawat generasi lebih tinggi dari yang dimiliki saat ini. “Kalau F-16 ya dari Block 60. Kalau Sukhoi ya Su-35. Itu harapan kami mudah-mudahan pemerintah mengabulkan. Supaya para teknisi kita juga tidak mengalami kesulitan ,” ujarnya. Seperti diketahui, TNI AU sudah berpengalaman mengoperasikan F-16 selama 25 tahun dan Sukhoi selama 12 tahun. Sementara itu pergelaran kekuatan pesawat tempur ke seluruh...

Pengganti Si Macan Harus Menggentarkan

F-5 Tiger II TNI AU (photo : Kaskus Militer) April 2015 genap 35 tahun F-5E/F Tiger bertugas di TNI Angkatan Udara. Dalam waktu dekat, pemerintah ingin mengganti pesawat tempur yang dibuat di pabrik Northrop Corporation Amerika Serikat itu. Tahun ini, menurut rencana, pemerintah akan memutuskan penggantinya sehingga tahun 2018 pesawat tempur multifungsi pengganti itu sudah datang dan bisa beroperasi. Sejak tahun lalu, TNI, khususnya TNI AU, memberi sinyal lebih menginginkan Sukhoi Su-35 sebagai pengganti F-5. Misalnya disampaikan Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna di sela-sela Rapat Pimpinan TNI AU pada Februari 2015. Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto mengatakan, TNI AU menginginkan generasi...

Yonif 643 Pontianak Dipersiapkan Menjadi Batalyon Mekanis

Yonif 643/Wanara Sakti Pontianak akan menjadi Batalyon Mekanis pertama di Kalimantan (photo : Kaskus Militer) Yonif 643/Wanara Sakti Terima Kendaraan Tempur ANOA tipe APC Anjongan - Yonif 643/Wns menerima Kendaraan tempur ANOA 6x6 tipe APC dari Kodam XII/Tpr, Minggu (8/3) untuk menuju terbentuknya Batalyon Infanteri 643/Wns sebagai Batalyon Mekanis yang merupakan salah satu jawaban Profesionalis TNI, yang harus mampu menghadapi segala bentuk ancaman baik dari dalam negeri maupun luar negeri sehingga seluruh wilayah Indonesia khususnya wilayah terdepan, terpencil dan perbatasan tetap terjaga dibawah NKRI. TNI merupakan komponen utama dalam pertahanan negara, yang mana dalam perwujudannya sampai saat ini dan seterusnya akan tetep...

Tuesday, March 10, 2015

SAAB Swedia Akan Tawarkan Erieye AEW&C Kepada Indonesia

TNI AU dalam kurun waktu 2015-2019 akan membeli 3 pesawat AEW&C dengan basis pesawat jet (all photos & image s : Saab) Gotheborg, Swedia (ANTARA News) - SAAB AB, perusahaan industri sistem pertahanan dan keamanan Swedia, telah memulai serangkaian pembicaraan tentang penawaran sistem pengamatan udara Erieye AEW&C kepada pemerintah Indonesia untuk mengawal wilayah udara, darat, dan maritim Tanah Air. "Kami akan senang jika sistem kami itu bisa diterima Indonesia dan kami telah melakukan pembicaraan soal ini dengan pemerintah Indonesia,” kata Wakil Presiden dan Kepala Sistem Pengamatan Udara dan Bisnis Sistem Pertahanan Elektronika SAAB AB Lars Tossman di Gotheborg, Swedia, Senin waktu setempat.  Penawarannya itu,...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Coupons