Pesawat C-130B TNI AU (photo : TNI)
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan menonaktifkan semua pesawat militer berusia lebih dari 30 tahun. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan penonaktifan itu sebagai bagian dari upaya untuk memodernisasi armada setelah bulan lalu terjadi kecelakaan pesawat angkatan udara yang menewaskan sekitar 140 orang.
Namun Ryamizard menolak untuk memberikan rincian tentang berapa pesawat yang akan pensiun atau berapa banyak yang dibutuhkan untuk pengadaan pesawat baru nantinya.
"Kami memiliki peralatan yang telah berusia 30, 40, 50 tahun, pesawat dan helikopter. Dan kami ingin menggantikan mereka dengan pesawat yang lebih baik," kata Menteri Ryacudu pada wartawan setelah bertemu presiden Joko Widodo di Jakarta, dilansir dari laman Trust.Org, 12 Juli 2015.
Presiden Joko Widodo sendiri telah berjanji untuk meningkatkan belanja pertahanan hampir dua kali lipat, setelah sebelumnya hanya mendapat 0,8 persen dari produk domestik bruto, yang merupakan salah satu anggaran terendah, hingga tahun 2020.
Sebelumnya, sebuah pesawat penumpang angkatan udara Hercules C-130B yang membawa 122 orang dinyatakan jatuh di Medan pada 30 Juni, menewaskan semua orang yang berada di pesawat dan beberapa yang berada di darat. Pesawat buatan AS itu sudah mulai melayani penerbangan sejak hampir 50 tahun yang lalu.
Sumber: (Tempo)
0 comments:
Post a Comment