Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan Indonesia harus membeli pesawat canggih guna mendukung pertahanan. Sedangkan pesawat produksi dalam negeri juga harus tetap menjadi prioritas yang digunakan TNI.
"Pesawat-pesawat canggih kita harus beli, kalau tidak kita akan ketinggalan dengan negara-negara lain. Produk-produk dari PT Dirgantara Indonesia juga menjadi prioritas untuk melengkapi peralatan kita," kata Jenderal Moeldoko di JIExpo Kemayoran Jakarta, Kamis (6/11).
Menurutnya,
pertimbangan pembelian pesawat produk luar negeri itu tak hanya soal
kecanggihan teknologi. Pertimbangan politik demi menjaga kedaulatan
menjadi dasar kebijakan.
"Persoalan high teknologi menjadi ukuran
(pembelian pesawat produk luar negeri). Tetapi persoalan politik juga
menjadi pertimbangan," terang dia.
Masih menurutnya, ada beberapa
alutsista luar negeri yang dipamerkan di pameran senjata internasional
2014 (Indo Defence) dapat dibuat Indonesia. Ahli dan industri alutsista
dalam negeri mampu untuk melakukan transfer teknologi dari produk
tersebut.
"Seperti radar yang saya lihat di salah satu pameran
Indo Defence, 80 persen bisa dibuat di Indonesia, di Bandung. Kalau kita
beli radar itu, kita akan melakukan transfer teknologi, lama-lama kita
bisa mengambil teknologinya," ujarnya.
Sumber: Merdeka
Thursday, November 6, 2014
Panglima TNI: Pesawat canggih harus beli, jika tidak ketinggalan
9:48 PM
rozi
No comments
0 comments:
Post a Comment