Guna menguji ketahanan terbang di udara dalam jarak yang jauh, Pesawat Boeing Bussines Jet 2 (BBJ-2) A-001 yang ada di Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma melaksanakan latihan penerbangan fix to fix, baru-baru ini.
Rute latihan penerbangan fix to fix adalah Halim- Jayapura (overhead)- Halim. BBJ-2 berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma pukul 06.12 WIB menuju Kota Jayapura (lewat di atas, tanpa mendarat) dan kembali mendarat dengan aman di Lanud Halim Perdanakusuma pada pukul 15.27 WIB.
Menurut Komandan Skadron Udara 17 Letkol Pnb Ali Gusman yang mengawaki BBJ-2 bersama Letkol Pnb Firman Wirayuda dan Kapten Pnb Irwanda Syafriadi, latihan fix to fix BBJ-2 merupakan yang pertama kalinya untuk menguji ketahanan (endurance) BBJ-2 dalam jarak yang jauh sekaligus untuk merawat auxiliary tank (tanki tambahan) yang hanya berfungsi saat pesawat terbang dengan jarak yang sangat jauh.
“Ternyata pesawat BBJ-2 walaupun terbang lama dengan waktu 9 jam 15 menit, tanpa mendarat mesinnya bekerja dengan baik dan bagus, irit bahan bakarnya serta nyaman bagi para penumpangnya,” ujar Letkol Pnb Ali Gusman. Dalam latihan fix to fix tersebut, terdapat 11 crew Skadron Udara 17, meliputi 3 penerbang dan 8 crew (4 teknisi serta 4 pramugari).
Rute latihan penerbangan fix to fix adalah Halim- Jayapura (overhead)- Halim. BBJ-2 berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma pukul 06.12 WIB menuju Kota Jayapura (lewat di atas, tanpa mendarat) dan kembali mendarat dengan aman di Lanud Halim Perdanakusuma pada pukul 15.27 WIB.
Menurut Komandan Skadron Udara 17 Letkol Pnb Ali Gusman yang mengawaki BBJ-2 bersama Letkol Pnb Firman Wirayuda dan Kapten Pnb Irwanda Syafriadi, latihan fix to fix BBJ-2 merupakan yang pertama kalinya untuk menguji ketahanan (endurance) BBJ-2 dalam jarak yang jauh sekaligus untuk merawat auxiliary tank (tanki tambahan) yang hanya berfungsi saat pesawat terbang dengan jarak yang sangat jauh.
“Ternyata pesawat BBJ-2 walaupun terbang lama dengan waktu 9 jam 15 menit, tanpa mendarat mesinnya bekerja dengan baik dan bagus, irit bahan bakarnya serta nyaman bagi para penumpangnya,” ujar Letkol Pnb Ali Gusman. Dalam latihan fix to fix tersebut, terdapat 11 crew Skadron Udara 17, meliputi 3 penerbang dan 8 crew (4 teknisi serta 4 pramugari).
Sumber : TNI AU
0 comments:
Post a Comment