Latihan diikuti empat Tim Kopaska TNI AL. Tiga tim dari Satkopaska Koarmatim, satu tim dari Satkopaska Koarmabar. Sedangkan dari US Navy mengirimkan personel gabungan yang terdiri dari unsur Naval Special Warfare Unit One Guam, Seal Team One, SWCC (Special Warfare Combat Craft Crewman) dan MARSOC (Marine Special Operation Combat). Total ada 102 personel yang terlibat.
Latma Flash Iron 14-1 JCET T.A 2014, merupakan wujud peningkatan kerjasama bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat.
"Latihan bersama ini merupakan wujud dari kebijakan luar negeri yang positif sebagai sesama negara sahabat antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat, yang tentunya menuju kearah yang positif. Kerja sama latihan ini didasari dengan prinsip saling menghormati, menghargai dan saling menguntungkan," kata Pangarmatim Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim yang dibacakan oleh Komandan Kolatarmatim Kolonel Laut (P) Bambang Supriyadi.
Rencananya latihan bersama ini dilaksanakan selama tiga pekan, mulai tanggal 6 sampai dengan 27 Juni 2014. Temapat latihan berada di Mako Koarmatim, Selat Madura, wilayah Surabaya dan sekitarnya. Metode latihan meliputi teori, drill serta praktek lapangan berupa latihan teknis, taktis dan manuver lapangan.
Materi yang dikembangkan meliputi Maritime Interdiction Operation (MIO), pertempuran jarak dekat Closed Quarters Combat (CQC), operasi khusus pertempuran kota Military Operation On Urban Terrain (MOUT), dan Full Mission Profiles (FMP).
Tujuan digelarnya latihan bersama ini untuk memelihara dan meningkatkan keterampilan serta profesional prajurit Kopaska TNI AL.
Selain itu untuk memantapkan kemampuan profesionalisme prajurit pasukan katak baik perorangan tim khusunya dalam melaksanakan operasi anti teror. Latma Flash Iron 14-1 sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan hubungan diplomatik dua negara, khususnya bidang militer serta terjalinnya kerja sama taktis Kopaska TNI AL dan US Nay SEALs.
Sumber : Merdeka
0 comments:
Post a Comment