Periode utama latihan gabungan TNI di Kawasan Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir-5 Baluran Asembagus, Situbondo, resmi dimulai kemarin.
Geladi perang tersebut diawali dengan operasi mobilisasi udara (Mobud) yang berlangsung sejak Sabtu (31/5) lalu. Sejumlah helikopter serbu menjadi aktor utama dalam geladi tersebut.
Kapuspen TNI Mayjen Mochamad Fuad Basya dalam keterangan persnya kemarin menjelaskan, skenario perang yang dilakukan adalah pengejaran musuh yang hendak menginvasi Indonesia. Helikopter-helikopter tersebut berfungsi untuk mobilisasi pasukan dan meriam.
Upaya Exfiltrasi melibatkan 45 personel pasukan khusus, yang terdiri dari 20 orang Sat-81 Kopassus, 15 personel Denjaka TNI AL, dan 10 prajurit Denbravo TNI AU. Pasukan tersebut terbang malam dengan dua Heli Bell dan dibantu alutsista Night Vision Google.
"
Satuan khusus tersebut ditugaskan menghancurkan sasaran di Pulau Nusakambangan, Cilacap," terang Fuad. Sesuai fungsinya, satuan khusus tidak berperang berhadapan dengan musuh, melainkan menyusup untuk menghancurkan objek vital dan sumber daya milik lawan.
Sedangkan, di Asembagus, 160 prajurit Yon 411/Raider diterjunkan dari 20 helikopter serbu. Mereka dikawal enam Heli serang terdiri dari empat MI 35 P dan dua BO 105.
"Setiap kali ada pergeseran posisi prajurit, helikopter pengawal memberi tembakan perlindungan dari musuh," tuturnya.
Munisi yang ditembakkan antara lain Roket S 8 Kom 80 MM, Canon 30 MM dan Folding Roket Fin Areal Rocket (FFAR). Sejumlah alutsista berupa meriam Howitzer terbaru juga diikutsertakan. Meriam-meriam itu diposisikan di pantai Banongan Asembagus, bersamaan dengan penembakan rocket missile Grad 70.
Fuad menambahkan, geladi tersebut diawasi langsung oleh Direktur Latgab TNI Letjen Lodewijk F. Paulus.
Munisi yang ditembakkan antara lain Roket S 8 Kom 80 MM, Canon 30 MM dan Folding Roket Fin Areal Rocket (FFAR). Sejumlah alutsista berupa meriam Howitzer terbaru juga diikutsertakan. Meriam-meriam itu diposisikan di pantai Banongan Asembagus, bersamaan dengan penembakan rocket missile Grad 70.
Fuad menambahkan, geladi tersebut diawasi langsung oleh Direktur Latgab TNI Letjen Lodewijk F. Paulus.
Rencananya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan datang besok (3/6) untuk menyaksikan sesi utama geladi perang. "Latgab akan diakhiri pada 5 Juni," tambahnya.
Sumber : JPNN
0 comments:
Post a Comment