Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksamana Muda TNI S.M. Darojatim yang saat ini tengah mengadakan kunjungan kerja di Tiongkok mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio, mengadakan peninjauan ke KRI Banjarmasin-592 yang tengah mempersiapkan untuk mengikuti Multilateral Maritime Exercise in The Non Traditional Security Field dan International Fleet Review KRI BJM-592 juga mendukung kegiatan Kartika Jala Krida Taruna AAL Tingkat II Angkatan LXI (21/04/2014).
Dalam kunjungan ke KRI Banjarmasin-592 tersebut, Pangkolinlamil didampingi Staf Khusus Kasal Laksda TNI IGN. Ary Atmaja, S.E, Ibu S.M. Darojatim, Ibu Ary Atmaja, Ibu Selvi istri dari Athase Pertahanan RI di Tiongkok, Asisten Athase Pertahanan RI di Tiongkok Mayor Sus Adi Triyadi dan diterima langsung oleh Komandan KRI BJM-592 yang sekaligus Dansatgas Kartika Jala Krida (KJK) Taruna AAL Letkol Laut (P) Jales Jamca Jayamahe.
Selain meninjau kondisi personil KRI Banjarmasin-592 serta para Taruna AAL tingkat II tersebut, Pangkolinlamil beserta rombongan juga memeriksa persiapan dari KRI Banjarmasin-592 yang akan menjadi tuan rumah acara Cocktail Party mulai dari tempat pelaksanaan, sarana prasarana, dapur memasak di kapal, serta bagian lain dari KRI Banjarmasin-592.
Rencananya pada acara tersebut, Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio akan langsung memimpin serta menjamu seluruh delegasi peserta Western Pasific Naval Symposium (WPNS) dari 23 negara serta dihadiri oleh seluruh warga negara Indonesia yang berada di Tiongkok baik yang sedang melaksanakan studi maupun yang sedang bertugas di Tiongkok.
Sebelum mengakhiri peninjauannya ke kapal perang yang berada di jajaran Kolinlamil serta di bawah binaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya tersebut, Pangkolinlamil berpesan bahwa misi yang diemban KRI Banjarmasin-592 dan awaknya, bukanlah tugas yang ringan dan mudah karena didalamnya terkandung dua kepentingan yang sangat strategis yakni sebagai duta bangsa dalam mengemban misi diplomasi laut guna mempererat hubungan antar bangsa-bangsa di dunia agar mereka lebih memahami bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai dan sangat menghormati arti persahabatan dan persaudaraan. Yang kedua adalah untuk membuktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa Pelaut yang memiliki semangat dan jiwa bahari yang tinggi.
Sumber : Koarmabar
0 comments:
Post a Comment