Surabaya - Penugasan Lead Integrator ALUTSISTA Matra Laut yang diemban oleh PT PAL INDONESIA (Persero) menjadi perhatian Panglima TNI Republik Indonesia Jendral TNI Dr. Moeldoko, pada kunjungan singkatnya ke Surabaya Selasa Pagi (27/01). Diterima oleh Komisaris Utama, Laksamana TNI Dr. Marsetio dan Direksi Utama M. Firmansyah Arifin beserta jajaran manajemen PT PAL INDONESIA (Persero).
Kunjungan singkat Panglima TNI beserta jajaran PATI MABES TNI ini melihat fasilitas dan kemampuan PAL INDONESIA sebagai Lead Integrator Matra Laut. Pada paparan di ruang rapat lantai 4 Gedung PIP, Direktur Utama PT PAL INDONESIA (Persero) menuturkan Insan PAL INDONESIA siap dan sedia dalam mengemban tugas Negara. “Proyek yang sedang kami bangun sesuai dengan tugas yang diberikan adalah proyek PKR dan SSV. Keduanya merupakan kebanggaan dan pembuktian bagi kami dalam berkarya” tegasnya.
Sementara itu Panglima TNI Jendral TNI Dr. Moeldoko memberikan arahan untuk siap, sedia dan komit terhadap predikat dan tugas yang diemban. “PT PAL harus komit dan siap dalam mengemban tugas Negara untuk memproduksi Alutsista sebagai BUMN Industri Strategis” paparnya. Moeldoko memaparkan ketika dirinya ditanya jurnalis terkait kesiapan industri strategis dalam negeri, diantaranya PT Dirgantara Indonesia dan PT PINDAD kemampuannya sudah dapat terbukti dengan karya dan produk yang telah dihasilkan. Mengakiri paparan serta arahan Panglima TNI, kunjungan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke area kerja PT PAL INDONESIA (Persero) untuk melihat dari dekat kemampuan fasilitas produksi yang dimiliki serta melihat tahapan proses produksi Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) dan menyempatkan untuk meninjau KCR-60, KRI Sampari (628) buatan PT PAL Indonesia, Dan saat menyaksikan aktifitas produksi yang penuh dengan pekerjaan Panglima TNI sangat antusias.
Berbagai jenis Kapal dengan spesifikasi dan kemampuan yang beragam telah PT PAL Indonesia produksi. Untuk Kapal Perang semua produk telah teruji mulai dari Fast Patrol Boat (FPB) hingga Kapal Landing Platform Dock (LPD) seperti KRI Banda Aceh (593) yang saat ini tengah aktif melakukan evakuasi musibah Air Asia QZ3501, serta KRI Banjarmasin (592) yang mendukung misi pembebasan pembajakan perompak di Somalia, serta misi kebudayaan ke berbagai Negera di belahan Dunia. PT PAL Indonesia (Persero) juga sedang membangun Strategic Sealift Vessel (SSV) pesanan Filipina dimana desain dan teknologinya dikembangkan dari kapal jenis Landing Platform Dock (LPD).
Sumber: PT PAL
0 comments:
Post a Comment