Perusahaan manufaktur penerbangan Indonesia PT DI telah menerima pesanan untuk produksi 100 pesawat N219, Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta menyatakan.
"PT DI bekerja sama dengan LAPAN membangun N219s. Empat pesawat dari jenis yang akan dirakit dan selesai pada April 2015," menteri mencatat di Jakarta, Selasa.
PT DI manufaktur pesawat bekerjasama dengan lembaga lain selain dari Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Selain LAPAN, produsen pesawat Indonesia juga telah melibatkan Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Departemen Perindustrian.
Sejauh ini, PT DI telah menerima pesanan untuk pembangunan 100 pesawat N219 dari maskapai penerbangan nasional, ia melaporkan.
Untuk pembangunan pesawat N219, PT DI menciptakan pesawat mock-up, bahan siap, dan spesifikasi yang diperlukan untuk membuat model rekayasa penerbangan dan simulator.
LAPAN memiliki tugas bekerja pada desain dan pengembangan pesawat N219.
Sebanyak 28 peneliti telah bekerja dengan industri pesawat Indonesia, yang diluncurkan pada tanggal 12 Maret 2014, khususnya di bidang avionik, elektronik, propulsi, teknik, simulator penerbangan, aerodinamika, dan analisis struktural, menurut informasi dari PT DI .
Dalam proyek ini, BPPT telah melakukan penilaian terhadap pesawat aerodinamis dan struktur.
Kementerian Perindustrian telah mengembangkan industri dukungan dan telah menciptakan klaster industri untuk produksi pesawat N219.
Pesawat N219 dirancang oleh orang Indonesia dan dikembangkan dengan sekitar 60 persen teknologi asli, Menteri Perindustrian MS Hidayat sebelumnya menyatakan.
Sumber : Antara
0 comments:
Post a Comment