Pemerintah terus berupaya memperkuat pertahanan untuk menjaga stabilitas
keamanan dalam negeri. Hal itu terlihat dari sejumlah fasilitas yang
ditambah hasil pesanan maupun buatan produk dalam negeri.
Usai
memborong 11 helikopter jenis Airbus AS565 MBe Panther Airbus
Helicopters (dahulu bernama Eurocopter), pemerintah Indonesia kembali
mendatangkan helikopter berjenis EC725 untuk misi pencarian dan
penyelamatan.
Kedatangan satu unit helikopter jenis EC725 ini
akan menambah kekuatan untuk misi pencarian dan penyelamatan tempur.
Helikopter bermesin ganda dengan bobot 11 ton tersebut akan dikirim ke
Angkatan Udara pada pertengahan tahun 2015 setelah PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyelesaikan pemasangan serta penyesuaian peralatan penunjang misi di pabriknya di Bandung, Jawa Barat.
"Kami
sangat gembira menyambut kedatangan EC725 pertama dari Airbus
Helicopters ini, yang memungkinkan kami merampungkannya dalam versi
CSAR, untuk kemudian diserahkan kepada Angkatan Udara Indonesia," kata
Presiden PTDI, Budi Santoso dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (6/11).
Kedatangan
perdana helikopter ini secara simbolis diberikan dalam pelaksanaan hari
kedua pameran militer Indo Defence 2014 di arena JIEXPO Kemayoran,
Kamis (6/11).
Dalam serah terima itu hadir di antaranya
perwakilan Airbus Helicopters di Marignane, Prancis. Sementara anggota
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Angkatan Udara Indonesia,
serta PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menjadi pihak yang menerima
alutsista tersebut.
"Kami akan terus bekerja sama dengan Airbus
Helicopters untuk memastikan bahwa sisa unit lainnya terkirim tepat
waktu, mengingat kemungkinan adanya pesanan tambahan dari Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) berupa 10 unit EC725 guna
melengkapi skuadronnya menjadi 16 helikopter," kata Budi.
Budi
meyakini dengan tambahan armada EC725 kemampuan layanan militer CSAR TNI
AU semakin baik. Selain itu, kedatangan EC725 ini menandai langkah baru
kerjasama yang erat antara Airbus Helicopters dengan PTDI, yang
mencakup kesepakatan industri strategis dan peran perusahaan Indonesia
tersebut.
Sementara itu, Direktur Airbus Helicopters untuk Asia
Tenggara dan Pasifik Philippe Monteux mengatakan, dengan tambahan
alutsista ini diharapkan pertahanan Indonesia semakin canggih.
"Kerjasama Airbus Helicopters dengan PT Dirgantara Indonesia patut dicontoh," kata Philippe Monteux.
"Pengiriman
pertama rotorcraft EC725, dengan bagian-bagian penting yang pertama
kali dibangun oleh PTDI, menekankan kemitraan kami yang terus
berkembang, untuk memenuhi kebutuhan helikopter di Indonesia dan
berkontribusi bagi kemajuan sektor kedirgantaraan," imbuhnya.
Sumber: Merdeka
Thursday, November 6, 2014
Ini helikopter terbaru TNI AU edisi pesawat tempur
5:26 PM
rozi
No comments
0 comments:
Post a Comment