Parasut buatan pabrikan CV Maju Mapan di Ngunut, Kabupaten
Tulungagung, Jawa Timur, selama ini banyak digunakan oleh prajurit TNI.
Kualitasnya diakui luar negeri seperti produk yang digunakan NATO.
"Kualitas
parasut buatan perusahaan lokal CV Maju Mapan ini tak kalah dengan
produk dari luar negeri. Banyak yang sudah mengakui produk kami bagus
dan aman, khususnya dari pengguna kalangan TNI," kata pendiri CV Maju
Mapan, Yafet Paiman, di kantornya, Jl Raya 1/26 Ngunut, Tulungagung,
Selasa (18/11). Demikian dilaporkan antara.
Parasut yang sudah
diproduksi berjenis parabolik menggunakan bahan dari Korea Selatan dan
diberi nama Garuda 1-P. Parasut ini diklaim mampu digunakan hingga lebih
dari 100 kali dan tahan selama 16,5 tahun, dengan kemampuan beban
sampai 136 Kg.
"Ini yang sudah dipakai oleh TNI AD dan TNI AU," kata Paiman.
Rupanya
tak hanya institusi TNI yang menggunakan parasut produksinya, sejumlah
negara sahabat juga sudah melirik parasut yang terkenal dengan
kualitasnya ini.
Timor Leste dan Papua Nugini yang telah memesan
parasut pabrikannya. Selain itu, Australia juga disebutnya pernah memuji
parasut made in Tulungagung itu. Australia menyebut parasutnya memiliki
kualitas sama dengan yang digunakan NATO.
"Australia masuk ke
sini menanyakan ISO dan waktu itu kami belum punya. Kami baru punya ISO
tahun 2011. Mereka memuji produk kita sudah seperti NATO," kata Paiman.
Tak hanya parasut, pabrik yang dirintis Paiman itu juga membuat tenda satuan militer, dan dari Malaysia pun memesan 7.000 unit.
Malaysia
mau beli lagi 7.000 tenda, sudah disurvei, didatangi tentara kerajaan
militernya juga. "Terakhir mereka mengajak kerja sama mendirikan pabrik
di sana, saya nggak mau. Saya bilang kamu pesan saja dulu berapa tahun,
baru lihat nanti," ujar Paiman.
Kemensos, Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Palang
Merah Indonesia (PMI) serta Polri juga memesan tenda dari pabrik CV Maju
Mapan itu.
Pabrik Maju Mapan juga memproduksi dragchute untuk pengereman pesawat
jet seperti Hawk dan Sukhoi. Ada pula parasut barang yang mampu
menurunkan sebuah kontainer 200 Kg dari langit ke darat dengan aman.
"Lalu
kami juga bikin shelter untuk heli, dari alumunium alloy tapi terpalnya
dari sini. Kalau kena angin itu ya mungkin talinya kurang rapat
sehingga kena angin sedikit saja 'keplek-keplek'. Tapi sekarang itu
baling-baling muter di dalam, di atas, di kiri atau kanan nggak apa-apa
shelternya," papar Paiman.
CV Maju Mapan juga memproduksi alat
kelengkapan tentara/polisi lainnya seperti ikat pinggang, sarung pistol,
tas, pengait tali dan sebagainya. Kemampuan produksi pabrik Paiman bisa
mencapai 1.000 item dan itu baru 1/5 kemampuan tertinggi produksi.
"Omset
rata-rata Rp100 miliar/tahun. "Waktu HUT TNI di Surabaya itu semua
pakai dari sini produknya. Sempat diumumkan itu produk Tulungagung,"
ujar Paiman bangga.
Namun demikian, dirinya masih kesulitan untuk
memasarkan hasil produknya ke luar negeri karena dukungan pemerintah
masih minim untuk membantu memasarkan.
"Saya masih mempromosikan
sendiri produk militer ini keluar negeri. Sejauh ini sudah ada 28 hasil
unggulan produksinya. Namun untuk merealisasikan kerja sama harus ada
izin dari Kementerian Pertahanan," katanya.
Ia berharap
pemerintah melalui Kementerian Pertahanan dapat membantu perusahaan
swasta dalam negeri untuk merambah pasar internasional, sehingga produk
Indonesia mampu bersaing dengan baik.
Sumber : Merdeka
Tuesday, November 18, 2014
Parasut buatan Tulungagung andalan TNI diakui dunia sejajar NATO
7:17 PM
rozi
No comments
0 comments:
Post a Comment