Total Pageviews

Thursday, July 24, 2014

KRI Jajaran Koarmabar Pasang Meriam Dan Alat Sensor

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Thaha Syaifuddin (STS-376) salah satu KRI jajaran Satuan Kapal Eskorta Komando Armada RI Kawasan Barat (Satkor Koarmabar) secara resmi mulai melaksanakan pengerjaan pemasangan (Retrofit) meriam 30 mm 7 barrels berikut peralatan Sensor Weapon Command (Sewaco) baru dari Cina, di PT PAL, Surabaya.

Guna kelancaran pengerjaan pemasangan Meriam 30 MM 7 barrels, Komandan KRI Sultan Thaha Syaifuddin-376, Letkol Laut (P) Ario Sasongko, S.E., M.P.M., melaksanakan acara berbuka puasa bersama sekaligus pengajian dan pemotongan tumpeng, di Lounge Room Bintara KRI Sultan Thaha Syaifuddin-376.

Sementara itu, saat acara potong tumpeng, Komandan KRI STS-376 secara simbolis menyerahkan potongan tumpeng kepada Tamtama termuda. Turut hadir dalam acara tersebut, Pjs Komandan KRI STS, Mayor Laut (P) Toni Soemarno, S.E., KKM Mayor Laut (T) M. Irwan Ridhwan, Palaksa Kapten Laut (P) Denny Firdian, beserta seluruh Perwira, Bintara dan Tamtama KRI STS-376.

Dalam kesempatan tersebut, Komandan KRI STS-376 yang merupakan alumnus Armed Forces of Philippines Command and General Staff College ini memberikan penekanan, di antaranya yaitu untuk selalu memohon petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT di dalam setiap langkah dan tindakan, serta tetap meningkatkan kewaspadaan dan purba jaga di dalam pelaksanaan pemasangan meriam baru ini, memahami dan melaksanakan tugas secara profesional, proporsional dan penuh tanggung jawab, jangan sampai lengah serta senantiasa melaksanakan pengecekan ulang terhadap seluruh ruangan-ruangan guna mengantisipasi bahaya kebakaran maupun kebocoran.

Berkaitan dengan hal tersebut, diharapkan seluruh rangkaian kegiatan pemasangan meriam baru ini dapat dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, seluruh ilmu pengetahuan yang telah diperoleh personel KRI STS-376 selama menjalani training di China baru-baru ini dapat diaplikasikan di dalam mengoperasikan maupun merawat semua alutsista yang dipasang meriam dan peralatan sensor jenis tersebut.

Selanjutnya, Komandan KRI STS-376 menambahkan bahwa dengan adanya pemasangan meriam dan peralatan sensor yang baru ini, akan meningkatkan kemampuan tempur KRI STS-376 sebagai salah satu unsur KRI di jajaran Satkor Koarmabar.




Sumber : Poskota

Di Debat Terbuka PBB, Indonesia Lantang Kutuk Israel

Dalam debat terbuka di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat pada Selasa (22/7) mengenai situasi di Timur Tengah termasuk Palestina, Indonesia lantang mengutuk Israel.
 

Duta Besar Desra Percaya, selaku Wakil Tetap RI (Watapri) untuk PBB di New York, mengutuk keras serangan tidak berperikemanusiaan Israel di Jalur Gaza.

“Jika Dewan Keamanan tidak dapat mengambil tindakan nyata, itu bukan saja merupakan kegagalan PBB tetapi juga merupakan kekalahan terhadap perjuangan perdamaian dan kemanusiaan,” tegas Desra Percaya.

Wakil Tetap RI di PBB itu menegaskan, Israel telah berkali-kali melanggar hukum internasional. Karena itu, Indonesia meminta Dewan Keamanan yang memiliki tanggung jawab bagi pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional harus mengambil tindakan sesegera mungkin.

“Hentikan agresi Israel, pastikan mengalirnya bantuan kemanusiaan terhadap para korban serta dorong Palestina dan Israel kembali ke meja perundingan,” seru Dubes Desra.

Desra juga menyampaikan, Indonesia juga sangat menyesalkan di bulan Ramadhan, bulan yang sesungguhnya penuh dengan berkah telah dicederai dengan aksi kekerasan Israel.

Dubes Desra juga mengatakan, serangan militer Israel yang tidak berperikemanusiaan, khususnya yang baru saja terjadi terhadap wilayah Shuja’iya dan Khan Younis, sangat menyakitkan bangsa Indonesia.

Menurutnya, kekerasan antara Palestina dan Israel hanya akan menyulitkan upaya mencapai perdamaian. Apalagi, akar kekerasan itu sesungguhnya adalah pendudukan Israel di Palestina.

Selama pendudukan masih terjadi, lanjut Dubes Desra, kekerasan akan terus berlangsung. 

Atas dasar itulah, Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam membentuk negara yang merdeka dan berdaulat, dengan Jerusalem Timur sebagai ibukotanya,” tegas Desra



 Sumber : JKGR

Menuju Tanah Air Flight F-16 C/D TNI AU Tiba Di Guam

 
Akhirnya tiga pesawat F-16 C/D 52ID TNI AU dengan call sign "Viper Flight," dari  Eielson AFB (Air Force Base) Alaska berhasil mendarat dengan selamat di Andersen AFB Guam. Pesawat tinggal landas dari Eielson AFB pada tanggal 22/7 pukul 11.14 waktu Alaska (tgl.22/7 pukul 02.00 WIB) dan mendarat di Guam pada pukul 15.00 waktu Guam (tgl 23 pukul 12.00 WIB). Pesawat leader adalah sebuah F-16 C dengan nomer TS 1625 yang diterbangkan Col. Howard  Purcel,  pesawat kedua adalah sebah pesawat F-16 D dengan nomer TS 1620 yang diawaki Maj Collin Coatney / Ltk.Firman Dwi Cahyono dan pesawat terakhir juga sebuah F-16 D dengan nomer TS 1623 yang diawaki Ltc. Erick Houston/ May.Anjar Legowo.

Viper Flight telah menempuh perjalanan dari Eielson AFB Alaska meneuju Andersen AFB Guam  selama 9 jam 46 menit dengan dikawal pesawat tanker KC-10 dari Travis AFB. Semula flight terbang pada ketinggian 25.000 kaki dengan kecepatan 0.75 MN (Mach Number) atau sekitar 450 KTAS (Knots True Air Speed) melewati Samudra Pasifik yang luas. Namun penerbangan terpaksa naik keketinggian 27.000 kaki untuk menghindari awan dan turbulensi. Selanjutnya pada dua jam terakhir kecepatan terpaksa ditambah agar tiba sesuai rencana. Selama perjalanan telah dilaksanakan 9 kali air to air refueling. Saat mendarat dalam kondisi hujan ringan (light rain) namun setelah landing menjadi cukup lebat (shower rain).

Setelah sebelumnya tertahan selama 5 hari di Eielson karena kerusakan pada pesawat tanker maka besok tanggal 23 Juli akan dilaksanakan penerbangan leg terakhir dari Guam langsung menuju Lanud Iswahyudi Madiun dengan rencana waktu tempuh 5 jam 16 menit. Ketiga pesawat direncanakan  akan mendarat pada pukul 11.16 di Lanud Iswahjudi Madiun pada tanggal 24 Juli 2014, dan akan diterima oleh Kepala Staf Angkatan Udara dan pejabat teras TNI AU dan Kemhan untuk selanjutnya akan langsung diparkir di hangar Skadron Udara 3 “The Dragon Nest” untuk inspeksi.
 
 

Setelah libur Idul Fitri maka  enam instruktur penerbang F-16 akan mulai melanjutkan latihan terbang konversi F-16 C/D nya di Lanud Iswahyudi Madiun mulai bulan Agustus 2014 dibawah supervisi empat instruktur penerbang  dari US Air Force Mobile Training Team. 

Rencananya pesawat-pesawat ini akan menjalani modifikasi pemasangan peralatan drag chute karena konfigurasi awal pesawat F16C/D-52ID tidak dilengkapi dengan drag chute (rem payung) yang dilakukan tehnisi TNI AU dibantu personil Lockheed Martin pada kuartal pertama 2015.

Seluruh pesawat sebelumnya menjalani upgrading dan refurbished rangka “airframe” serta modernisasi sistem “avionic” dan persenjataan di Ogden Air Logistics Center Hill AFB, Utah.    Rangka pesawat diperkuat, cockpit diperbarui, jaringan kabel dan elektronik baru dipasang, semua system lama di rekondisi atau diganti menjadi baru dan mission computer canggih baru sebagai otak pesawat  ditambahkan agar lahir kembali dengan kemampuan jauh lebih hebat dan ampuh.

Modernisasi dan upgrade avionic dan engine pesawat dilaksanakan untuk  meningkatkan kemampuan menjadi setara dengan F-16 block 50/ 52, khususnya dengan pemasangan “otak dan syaraf”  pesawat yaitu  Mission Computer MMC- 7000A versi M-5 yang juga dipakai Block 52+, demikian pula radar AN/APG-68 (V) ditingkatkan kemampuan sesuai system baru yang dipasang. Juga Improved Modem Data Link 16 untuk komunikasi data canggih,  Embedded GPS/ INS (EGI) block-52  yang menggabungkan fungsi  GPS dan INS dan berguna untuk penembakan JDAM (Bomb GPS),  Electronic Warfare Management System AN/ALQ-213,  Radar Warning Receiver ALR-69 Class IV serta Countermeasures Dispenser Set ALE-47 untuk melepaskan  Chaffs/ Flares anti radar/anti rudal. 


 
 Untuk seluruh mesin pesawat  tipe   F100-PW-220/E  telah menjalani  upgrade menjadi baru kembali, khususnya dengan pemasangan system DEEC (Digital Electronic Engine Computer) baru dan Augmentor Engine baru yang usia pakainnya dua kali lebih lama. 
 
Dalam urusan pertempuran udara  pesawat ini cukup handal karena disamping lincah  F-16 C/D 52ID TNI AU juga juga dilengkapi rudal jarak pendek AIM-9 Sidewinder L/M/X dan IRIS-T  (NATO) serta rudal jarak sedang AIM-120 AMRAAM-C .  Untuk menyerang sasaran permukaan dilengkapi kanon 20 mm, bomb standar MK 81/ 82/ 83/ 84, Laser Guided Bomb Paveway, JDAM (GPS Bomb), Bom anti runway Durandal, rudal AGM-65 Maverick K2, rudal AGM-84 Harpoon (anti kapal), rudal AGM-88 HARM (anti radar),  Improved Data Modem Link 16, Head Up Display layar lebar terbaru yang kompatibel dengan Helmet Mounted Cueing System dan Night Vision Google. 

Pesawat juga dilengkapi navigation dan targeting pod canggih seperti Sniper/ Litening untuk operasi tempur malam hari serta mampu melaksanakan missi Supression Of Enemy Air Defence (SEAD) untuk menetralisir pertahanan udara musuh. 
 
TNI Angkatan Udara merencanakan armada baru F-16 C/D 52ID ini akan melengkapi Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Madiun dan Skadron Udara 16 Lanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru. Dilengkapi kemampuan sistem avionic canggih dan senjata udara modern serta keunggulan daya jangkau operasi membuat  pesawat ini sanggup untuk menghadang setiap penerbangan gelap atau menghantam sasaran,  baik di luar atau dalam wilayah kedaulatan kita, pada saat siang atau malam hari. 

Pengalaman dan pemahaman dari aplikasi penggunaan tehnologi perang udara modern yang didapat dalam pengoperasian F-16 CD 52ID niscaya akan membantu kita untuk memperbaiki perencanaan, pengadaan, pelatihan serta doktrin dan taktik perang udara TNI AU.  
 
Diharapkan pada saat pesawat tempur masa depan IFX sudah siap dioperasikan maka berbagai prosedur, taktik, pengalaman dan ilmu pengetahuan yang didapat dari pengoperasian pesawat F-16 C/D 52ID bisa  kita terapkan untuk menyamai dan bahkan mengungguli kekuatan udara calon lawan dan pesaing negara kita.  Pesawat-pesawat canggih ini akan  menambah kekuatan tempur  TNI Angkatan Udara sebagai tulang punggung Air Power (Kekuatan Dirgantara) Negara kita demi  menjaga Keamanan Nasional Indonesia.




Sumber : TNI AU

Monday, July 21, 2014

KRI Usman Harun Amankan Perairan Wilayah Timur

KRI Usman Harun di Inggris telah dijemput oleh 44 prajurit TNI menuju tanah air. Kapal penghancur itu kini dalam perjalanan dan sebuah tugas telah menantinya.

Tugas itu adalah menjaga kedaulatan NKRI di wilayah timur laut Nusantara. Hal ini disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

"Rencananya KRI Usman Harun ditugaskan di armada timur bersama dua KRI lainnya," ujar Moeldoko di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (21/7/2014).

Kapal jenis Multi Role Light Frigate ini telah meninggalkan Inggris pada 16 Juli lalu. Diperkirakan kapal yang memiliki radar dan sensor termutakhir itu akan tiba akhir September 2014.

"Dilepas, upacara penyerahan, berangkat ke Jakarta, jadi akhir September 2014 sampai," ujar sang jenderal.

Nama KRI Usma Harun sempat diprotes Singapura, karena menganggap Usman dan Harun adalah teroris yang melakukan pemboman di Singapura pada tahun 1960-an.

Namun, pemerintah tetap bersikukuh dengan nama itu, karena Usman dan Harun merupakan prajurit Marinir TNI AL yang telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia.‬

‪KRI ini merupakan kapal perusak yang memiliki bobot 2.000 ton dan jangkauan tembakan yang jauh sejauh 40 nautical mile. Kapal ini adalah armada tercanggih TNI AL dibandingkan dengan yang lain.




Sumber : Detik

Presiden SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan memberhentikan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Budiman. Menurut Budiman, pemberhentian itu disampaikan melalui Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

"Panglima menelepon saya dan mengabarkan pemberhentian tersebut," kata Budiman kepada Tempo, Senin, 21 Juli 2014. Telepon itu diterima Budiman sekitar pukul 18.45.

Budiman, yang dilantik sebagai KSAD pada September tahun lalu, akan memasuki masa pensiun pada 25 September 2014. Budiman menyatakan tak menanyakan alasan pemberhentian. "Saya cuma bilang, 'Siap laksanakan, silakan Pak,'," kata Budiman.

Rencananya, Budiman diberhentikan pada Jumat, 25 Juli atau dua bulan lebih cepat. Belum jelas benar alasan pemberhentian Budiman. Sampai berita ini ditulis, Tempo belum mendapat tanggapan dari pihak Istana.



Sumber : Tempo

Alutsista Bertambah, Kekuatan Pertahanan Meningkat

Kekuatan pertahanan Indonesia sudah setara dengan kekuatan negara-negara Eropa setelah tahun ini alat utama sistem persenjataan (Alutsista) bertambah.

“Ukurannya varian teknologi alutsista yang dimiliki Indonesia dapat mengimbangi alutsista negara-negara Eropa,” kata Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin, kepada Rakyat Merdeka di rumah dinas Wamenhan, Jakarta, Rabu malam, (16/7).

Menurut bekas Pangdam Jaya itu, memiliki banyak senjata, tapi kalau teknologinya lama, tentu percuma.

"Tapi senjata kita ini varian teknologinya sudah sama dengan negara-negara Eropa, apakah alutsista laut, udara, dan darat. Jadi kekuatan pertahanan kita setara dengan negara-negara Eropa," paparnya.

Berikut kutipan selengkapnya;

Bagaimana perkembangan pembelian alutsista? 

Belum lama ini kami ke Prancis untuk penyerahan secara simbolis meriam Caesar 155 MM tahap pertama. Meriam (yang canggih dengan daya tembak 39 km) ini dibuat PT Nexter, sebuah perusahaan persenjataan di Roanne, Prancis.

Empat unit sudah siap dikapalkan, akan tiba di Indonesia sebelum HUT TNI 5 Oktober 2014.

Setelah itu, 15 unit akan dikirimkan ke Indonesia Maret 2015. Sisanya akan dikirim September 2015.

Kenapa pengiriman tahap pertama datang di akhir 2014? 

Karena ini merupakan Rencana Strategis (Renstra) dari tahun 2010 sampai 2014. Direncanakan memang seperti itu. Ini sesuai arahan Presiden SBY yang memimpin modernisasi alutsista TNI dari 2004-2014.

Selama 2010-2014 sudah berapa banyak alutsista yang dibeli? 

Beberapa di antaranya dibeli dari luar negeri, seperti 16 pesawat tempur Sukhoi dari Rusia, 180 tank kelas berat Leopard dan Marder dari Jerman, 37 unit meriam 155 MM Howitzer dari Prancis, 38 unit rudal MLRS dari Brasil, 3 unit kapal selam dari Korsel, dan 8 unit helikopter serang Apache dari Amerika Serikat.

Apa semuanya sudah rampung? 

Semuanya ditargetkan akan selesai sehari sebelum hari TNI, 5 Oktober 2014.

Apakah pengiriman instruktur merupakan salah satu program dari Indonesia? 

Itu memang bagian dari kontrak pembelian. Setiap negara berhak mendapatkan pelatihan kepada para penerbang dan tekhnisi untuk perawatan. Tidak hanya untuk penerbang F16 saja. Akan tetapi untuk kendaraan tempur lainnya.

Apa saja alutsista yang diproduksi di dalam negeri? 

Ada beberapa, seperti kapal angkut Leopard, 23 unit tank retrofit AMX-13 , 3 unit pesawat CN-235 MPA, dan 5 panser BTR-4.

Untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju maka memerlukan komponen-komponen pendukung seperti politik bermartabat, ekonomi yang dapat memenuhi kebutuhan dasar, dan kemampuan pertahanan yang bisa melindungi kedaulatan nasional. Artinya, kekuatan ekonomi perlu diimbangi dengan kekuatan pertahanan.

Renstra bidang pertahanan dalam pemerintahan mendatang, bagaimana? Pemerintah dapat melanjutkan Renstra 2015-2019 agar program pertahanan terus berjalan, mengingat teknologi militer sifatnya dinamis.

Tantangan yang bakal dihadapi ke depan adalah pembangunan infrastruktur pertahanan dalam negeri yang sejauh ini belum memadai.



Sumber : RMOL

Pasmar-1 Siap Amankan Pilpres 2014

 
Komandan Pasmar-1 Kolonel Marinir Kasirun Situmorang memimpin gelar kesiapan prajurit Marinir Wilayah Timur dalam rangka Pengamanan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 di lapangan apel Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Senin (21/7/2014).
 

Kegiatan yang dihadiri Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir Purwadi, Para Asisten Pasmar-1 dan para Komandan Kolak/Satlak Pasmar-1 tersebut diikuti ribuan prajurit Pasmar-1 yang berasal dari Brigif-1 Marinir, Menkav-1 Marinir, Menart-1  Marinir, Menbanpur-1 Marinir dan Yontaifib-1 Marinir yang  tergabung dalam Delapan Satuan Setingkat Batalyon (SSY)  dan Satu Kompi prajurit Batalyon Taifib-1 Marinir  untuk pengamanan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014.
 

 
 
Dalam amanatnya, Komandan Pasmar-1 mengatakanbahwa gelar kesiapan pengamanan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 diselenggarakan dengan tujuan untuk menegaskan komitmen tugas dan kesiapsiagaan prajurit dan satuan jajaran Pasmar-1 dalam membantu mengamankan penyelenggaraan penetapan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Disamping itu, juga untuk melihat secara langsung kesiapan personel dan material guna mendukung kesiapan Korps Marinir dalam rangka pengamanan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014.
 

Pesta demokrasi yang telah memasuki tahapan penting, lanjutnya, yaitu masa penghitungan suara yang membutuhkan konsentrasi yang tinggi bagi setiap prajurit terkait tugas pengamanan dilapangan, sebagaimana diketahui bahwa posisi TNI tidak terkecuali Korps Marinir menyikapi Pilpres mendatang sudah memegang teguh komitmen netralitas.
 
 

 
Lebih lanjut dikatakan bahwa peran Korps Marinir dalam membantu kelancaran penyelenggaraan rangkaian penetapan dan pemilihan presiden dan wakil presiden meliputi pemberian tugas bantuan pengamanan kepada kepolisian, membantu KPU dalam mengamankan logistik Pemilu hingga hasil akhir Pilpres, Korps Marinir selalu siap mengawal dan menjaga jalannya pesta demokrasi.
 

Dalam kesempatan tersebut Komandan Pasmar-1 mengingatkan kepada seluruh prajurit Korps Marinir khususnya jajaran Pasmar-1 yang terlibat dalam pengamanan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 agar menjalin hubungan kerjasama dan koordinasi yang baik dengan aparat-aparat terkait, sehingga menjamin penyelenggaraan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dapat berjalan dengan kondusif dan demokratis. Dengan diadakannya gelar kesiapan tersebut diharapkan semakin memperkuat kemampuan antisipasi prajurit dan satuan jajaran Pasmar-1 terhadap berbagai potensi konflik baik vertikal maupun horizontal yang mungkin timbul.
 
 

 
“Dengan bekal professional dan disiplin yang telah melekat di dada dan jiwa raga prajurit Korps Marinir, saya yakin kalian akan mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, dan siap digerakkan ke seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Danpasmar-1.
 

Dalam kesempatan tersebut juga digelar prajurit Pasmar-1 yang tergabung dalam Satuan Setingkat Batalyon (SSY) upacara HUT ke 69 Tentara Nasional Indonesia tahun 2014 yang akan digelar di Dermaga Ujung Koarmatim Surabaya.




Sumber : Kormar

Pesan Panglima TNI Untuk Presiden Terpilih

Tingkatkan Kesejahteraan Prajurit Saya

Besok, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pemilihan Presiden 2014. Buat Panglima TNI Jenderal Moeldoko, siapa pun presiden yang terpilih, dia hanya berharap kesejahteraan anak buahnya mendapat perhatian khusus.

“Kita menginginkan siapa pun presiden terpilih, TNI akan berikan dukungan sepenuhnya. Harapan kita kepada presiden yang baru, tingkatkan kesejahteraan prajurit,” kata Moeldoko kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/7).
 

Moeldoko menambahkan, saat ini alat utama sistem senjata (alutsista) sudah semakin modern. Oleh karena itu, dia juga meminta pada presiden terpilih nanti dapat meningkatkan alutsista TNI baik darat, udara dan laut.
 

Ditambahkan Kapolri Jenderal Sutarman, pemimpin yang baru harus bisa membuat Indonesia tambah aman dan makin sejahtera.
 

“Siapa pun presiden terpilih akan kita dukung bersama dan mampu untuk lanjutkan pembangunan negara ini sehingga mampu menciptakan Indonesia yang aman, damai dan sejahtera,” harap Sutarman.

Tingkatkan Alutsista TNI Agar Lebih Canggih Dan Modern

Panglima TNI Jenderal Moeldoko siap memberikan dukungan penuh terhadap Presiden terpilih. Ia juga berharap agar Presiden terpilih nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan bagi anggota TNI.

"Harapannya sama. Harapan kita kepada Presiden yang baru, karena saya panglima TNI, tingkatkan kesejahteraan prajurit saya," kata Moeldoko, usai menghadiri gelar pasukan 'Operasi Ketupat 2014' di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Senin (21/7/2014).

Moeldoko juga meminta kepada Presiden terpilih untuk meningkatkan alutsista TNI agar semakin canggih. "Semakin moderen lagi dari yang sekarang," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Sutarman juga menyatakan dukungan sepenuhnya terhadap Presiden terpilih. Ia berharap agar Presiden terpilih mampu melanjutkan pembangunan negara.

"Siapa pun Presiden terpilih kita dukung bersama dan mampu melanjutkan pembangunan negara sehingga mampu menciptakan Indonesia yang aman, damai dan sejahtera," ujar Sutarman.



Sumber : Merdeka

Ribuan Prajurit TNI Antisipasi Pengumuman Pilpres

Di Palembang

Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Bambang Budi Waluyo mengatakan, pihaknya menyiagakan 5.000 prajurit untuk antisipasi gangguan keamanan saat pengumuman hasil pemilu presiden (pilpres). Hal ini dilakukan juga untuk meredam aksi-aksi anarkis yang berpotensi muncul saat pilpres.

“Prajurit tersebut akan selalu siaga untuk mengantisipasi bila terjadi hal yang tidak diinginkan saat perhitungan suara pemilu presiden, Selasa (22/),” kata Bambang, kepada wartawan usai meresmikan Masjid Al Assasiatul Khomsah di Palembang, seperti dikutip dari Antara, Senin (21/7).
 

Bambang mengatakan, jumlah anggota itu di luar dari permintaan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan. Anggota TNI yang bertugas untuk pengamanan saat pengumuman hasil pilpres itu, juga untuk membantu tugas-tugas pengamanan yang dilakukan Polri bila pasca-pengumuman itu terjadi tindakan massa yang anarkis.
 

“Itu pengamanan untuk membantu Polri bila ada tindakan anarkis,” ujar Bambang, sembari menambahkan bahwa saat ini prajuritnya ada yang telah bergabung dengan jajaran Polda Sumsel untuk membantu mengamankan pilpres.
 

Jumlah mereka 2.500 dan saat ini para prajurit tersebut tetap bergabung dengan Polri. “Sementara yang disiagakan ini dalam jajaran kodam dan saat ini akan melaksanakan geladi pengamanan KPU,” imbuhnya.
 

Bambang menerangkan, wilayah Kodam II/Sriwijaya saat ini masih kondusif, sedangkan pelaksanaan pemilu presiden yang lalu tidak ada hambatan yang berarti. Bahkan, saat perhitungan suara di KPU setempat beberapa waktu lalu juga berjalan lancar dan tidak ada hal yang bermasalah.
 

“Ini berarti wilayah Kodam Sriwijaya yang terdiri dari lima provinsi, yakni Sumsel, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung dapat dijadikan contoh daerah lain,” ungkap Bambang.
 
Hal ini, karena situasinya kondusif dan yang dikhawatirkan selama ini berupa gangguan keamanan, tidak terjadi. Bambang mengharapkan perhitungan suara secara nasional di KPU berjalan lancar dan tidak ada permasalahan.
 

Ketika ditanya mengenai antisipasi bila ada tindakan anarkis, jenderal bintang dua itu, mengatakan pihaknya akan bertindak secara tegas bila ada permasalahan anarkisme.
 

Kendati demikian, anggotanya tidak akan menggunakan peluru tajam bila terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menggunakan senjata. “Jadi bila ada itu bukan dari prajurit TNI karena anggotanya dibekali peluru karet,” ujar Bambang.
 

Bambang mengharapkan, tindakan dari aparat itu tidak perlu terjadi karena semua pihak menginginkan kedamaian, termasuk pasangan calon. “Mari bersama-sama menjaga kondisi yang kondusif yang telah tercipta selama ini dengan selalu menjaga ketertiban,” kata dia.
 

Dalam peresmian masjid di kompleks Danintel Kodam II/Sriwijaya itu, Pangdam mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan keimanan. Selain itu, menjalin hubungan silaturahim melalui ibadah di Masjid Assasiatul Khomsah yang bermakna lima sila itu.

Di Solo, 1000 Kopassus Amankan Solo

Sedikitnya 1000 anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup II Kandangmenjangan siap diterjunkan untuk mengamankan Kota Solo, Jawa Tengah, saat pengumuman hasil pilpres pada 22 Juli mendatang.

Komandan Grup II Kopassus Kandangmenjangan, Kolonel Inf Richard Tampubolon, mengatakan pihaknya akan mengerahkan seluruh pasukan untuk mengamankan Kota Solo dan sekitarnya.
 

“Ini kita lakukan sebagai bentuk antisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan, usai pengumuman pemenang pilpres, 22 Juli nanti,” ujar Richard kepada wartawan, kemarin.
 

Richard menerangkan, pasukan sebanyak itu akan disebar di beberapa titik. Di antaranya bergabung bersama pasukan dari kesatuan lain, kemudian ada pasukan untuk patroli serta pasukan yang selalu siap siaga di markas.
 

“Kita sudah siapkan pasukan untuk melakukan pengamanan. Jumlah pasukan kita cukup untuk mengantisipasi adanya isu kerusuhan yang bakal terjadi di Kota Solo,” paparnya.
 

Meski mengaku siap, Richard berharap tak akan terjadi kerusuhan di Kota Solo dan sekitarnya. Ia ingin Solo tetap kondusif selama masa pengumuman pilpres..
 

“Kami berharap simpul-simpul masa tidak memancing atau membuat keributan, hingga menimbulkan kericuhan,” ujarnya menegaskan.




Sumber : Merdeka

KRI Ki Hajar Dewantara-364 Operasi Keamanan Laut Di Wilayah Timur

Komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Ki Hajar Dewantara-364 Letkol Laut (P) Rudi Aviantara mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat KRI Ki Hajar Dewantara-364 mendapat tugas untuk melaksanakan operasi keamanan laut di wilayah perairan Indonesia Timur.

Rencana operasi keamanan laut tersebut dikemukakan Komandan KRI Kihajar Dewantara-364 Letkol Laut (P) Rudi Aviantara pada acara buka puasa bersama dengan Anak Buah Kapal KRI Ki Hajar Dewantara-364 beserta keluarga di Rumah Jabatan (Rumjab) Komandan KRI KDA-364 di Daerah Basis TNI AL, Koarmatim, Ujung, Surabaya.

Tugas tersebut rencananya akan berlangsung selama kurang lebih tiga bulan. Oleh karena itu, Komandan KDA-364 Letkol Laut (P) Aviantara berpesan kepada para istri dan keluarga prajurit agar memberikan dorongan moril kepada suaminya dalam melajalankan tugas negara.

Sebagai prajurit Matra Laut merupakan kehormatan dan kebanggaan karena diberikan kepercayaan oleh negara untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara di laut, tegas Komandan KRI KDA-364.

Pada kesempatan tersebut Komandan KRI Kihajar Dewantara-364 Letkol Laut (P) Rudi Aviantara membagikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada prajurit yang dipimpinnya. Selain membagikan THR, Komandan KRI KDA-364 juga memberikan bingkisan lebaran dan tujuh unit Baby Strolle atau kereta dorong bayi kepada prajurit yang istrinya baru melahirkan.

Dalam sambutannya, Komandan KRI KDA-364 menyampaikan, pemberian THR dan bingkisan leberan ini merupakan salah satu wujud perhatian terhadap prajurit dan keluarganya. Selain itu juga sebagai bentuk rasa syukur dan berbagi rezeki atas nikmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.



Sumber : Poskota

KRI Teluk Celukang Bawang Operasi Keamanan Laut Di Selat Malaka

KRI Teluk Celukan Bawang-532 yang sedang melaksanakan kegiatan operasi keamanan laut (Kamla) Rakata Jaya di bawah kendali Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), melaksanakan bekal ulang (Bekul) operasi, di Dermaga Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (18/7).

Kedatangan KRI Teluk Celukan Bawang-532 tersebut, disambut oleh Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Lhokseumawe, Kolonel Marinir Agus Dwi Laksana Putra dan Perwira Staf serta anggota Lanal setempat.

KRI Teluk Celukan Bawang-532 dengan komandan Mayor Laut (P) Dimmy Dumri merupakan salah satu kapal perang jenis Frosch-I yang berada di bawah jajaran Satuan Kapal Amfibi Komando Armada RI Kawasan Barat (Satfib Koarmabar).

Dalam operasi Rakata Jaya kali ini, KRI Teluk Celukan Bawang-532 melaksanakan kegiatan operasi keamanan laut di sektor perairan Selat Malaka dan sekitarnya.

Kepala Dispenarmabar, Letkol Laut (KH) Drs. Ariris Miftachurrahman dalam surat elektroniknya, menjelaskan, selama berada di Lhokseumawe, KRI Teluk Celukan Bawang-532 melaksanakan bekal ulang antara lain berupa bahan bakar minyak, air tawar dan logistik.

Selanjutnya KRI Teluk Celukan Bawang-532 kembali melaksanakan operasi di sepanjang perairan Selat Malaka dan sekitarnya dalam rangka deteksi dini tindak pidana pelanggaran di laut serta pengendalian di kawasan perairan pada sektor operasi yang menjadi tanggung jawabnya selama melaksanakan operasi keamanan laut.




Sumber : Jurnas

Sunday, July 20, 2014

44 Prajurit TNI AL Berangkat Jemput KRI Usman Harun


KRI Bung Tomo 357 (photo : Grhm Rpr)
KRI Bung Tomo 357
KRI Usman-Harun, saat ini telah selesai proses pengerjaannya. 44 prajurit TNI AL diberangkatkan untuk menjemput dan langsung membawa pulang kapal tempur yang akan jadi kebanggaan Indonesia itu.
 

“Sabtu, 19 Juli 2014 tim 44 KRI Usman Harun – 359 berangkat menuju ke Jakarta menggunakan kereta api dari stasiun Pasar Turi Surabaya yang selanjutnya akan berangkat menuju ke Inggris pada hari Senin 21 Juli 2014 dalam rangkaian kegiatan KPPK MRLF,” kata Kadivkom KRI USH-359, Letda Laut (P) Asman Prasetyo dalam rilis yang diterima detikcom, Minggu (20/7/2014).
 

44 pasukan TNI AL itu terdiri dari 8 perwira dan 36 anggota. Sebelum diberangkatkan ke Inggris, ke 44 pasukan itu harus menjalani pengecekan akhir di Kolat Makoarmatim.
 

“Tim 44 yang terdiri dari 8 Perwira dan 36 Anggota terlebih dahulu berkumpul di Kolat Makoarmatim untuk pengecekan terakhir personel dan material yang akan dibawa,” jelasnya.
 

Uniknya, nantinya KRI Usman-Harun akan dikomandani oleh seorang prajurit wanita. Komandan KRI Usman -Harun adalah Mayor Laut (KH) Martha Latu Retno.
 

“Ibu Komandan KRI Usman Harun – 359 beserta tim 44 KRI Usman Harun – 359 berdoa bersama demi kesuksesan, kesehatan, keselamatan dan kelancaran seluruh prajurit KRI Usman Harun – 359 dan keluarga yang ditinggalkan dalam mengemban tugas negara pengambilan KRI Usman Harun – 359 dari Inggris,” ungkap Asman Prasetyo.
 

Nama KRI Usman-Harun sempat diprotes Singapura, karena negeri jiran itu menganggap Usman dan Harun adalah teroris yang merupakan pelaku pemboman di Singapura pada tahun 1960-an. Namun, pemerintah tetap bersikukuh dengan nama itu, karena Usman dan Harun merupakan prajurit Marinir TNI AL yang telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia.

Kapal ini dilengkapi radar sensor dan avionik, serta beberapa pucuk meriam berkaliber sedang dan beberapa rudal. KRI ini merupakan kapal perusak, namun bertipe multi role light frigate (MRLF), yaitu sejenis kapal perusak ringan, yang memiliki bobot 2.000 ton dan jangkauan tembakan tidak terlalu jauh. Kapal ini memang bukan kapal baru, tapi kapal bekas yang kemudian diupgrade teknologi dan sistem peluru kendalinya. 



Sumber : Detik

Penembakan Di Papua, TNI-Polri Diminta Segera Bertindak

Kasus penembakan di Papua yang diduga dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata yang terjadi di dua tempat dan menyebabkan warga sipil di Papua meninggal mendapat perhatian serius dari Dewan Perwakilan Rakyat terutama Komisi I DPR.

"Menurut hemat saya harus dilakukan sebuah operasi yang benar-benar mengeleminasi atau benar-benar melenyapkan mereka (kelompok sipil bersenjata)," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen (Pur) TNI Tubagus Hasanuddin, di Jakarta, Sabtu (19/7).

Mantan Sekretaris Militer Presiden RI itu menyatakan apa yang dilakukan kelompok itu sudah sangat membahayakan nyawa masyarakat sipil yang tidak berdosa. Diapun meminta pihak kepolisian dan TNI di Papua bekerjasama untuk melakukan langkah kongkret melindungi masyarakat Papua.

"Jangan ragu-ragu, kalau ini gerakan separatis maka TNI harus melakukan operasi. Kalau ini kriminal murni maka kepolisian bertindak. Jangan kemudian ditangani oleh TNI tidak, sama kepolisian pun tidak," tegasnya.

Lebih jauh Politisi PDI Perjuangan itu mengingatkan bahwa aparat keamanan di Papua harus memprioritaskan rasa aman dan damai masyarakat Papua. TNI dan kepolisian harus berkoordinasi penuh dan mengidentifikasi masalah secepatnya.

"Jangan bingung-bingung, ini menyangkut nyawa masyarakat Papua, kalau aparatnya sudah bingung bagaimana dengan keamanan rakyatnya?" Ujar Hasanuddin.

Diketahui sejumlah media massa melaporkan bahwa kejadian bermula pada Rabu (16/7) pukul 14.15 WIT, mobil lajuran Wamena-Mulia yang mengarah ke Kampung Kalome dan Kampung Dangobak, sedang membawa bahan sembako untuk masyarakat. Kendaraan lalu dihadang dan ditembaki oleh kelompok sipil bersenjata yang mengakibatkan korban sipil satu orang sopir meninggal di tempat dan 2 orang luka tembak. Selanjutnya empat mobil Mitsubishi Strada dibakar.

Korban yang meninggal dunia atas nama Kallo (30 tahun) terkena luka tembak di bagian kepala, Laksmana (24 tahun) terkena luka tembak di bagian lutut, serta satu orang yang terkena luka tembak di bagian pantat atas nama Bahar (40 tahun).

Kejadian terulang kembali pada Kamis (17/7), aksi penembakan terjadi di daerah Dugume Kabupaten Lany Jaya, sekitar pukul 17.10 WIT. Kali ini korbannya adalah masyarakat sipil yang berprofesi sebagai tukang ojek yang bernama Nasito (47 tahun), asal Probolinggo, yang meninggal dunia setelah diterjang peluru dari senjata api.

Saat itu Nasito mengantar penumpangnya dari arah Malagayneri menuju ke Tiom. Pada saat tiba di Kampung Dugume, yang bersangkutan ditembak di bagian leher belakang tembus ke pipi bagian kiri.




Sumber : BeritaSatu

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Coupons