Total Pageviews

Thursday, March 27, 2014

Kasal Resmikan Wing Udara 2


0
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr. Marsetio meresmikan gedung baru Markas Komando Wing Udara 2 dan mess perwira berlantai dua Tanjungpinang di KM 12. Rabu 26/03.

Dalam sambutannya, Kasal mengaku berbangga dan berbesar hati dengan meresmikan gedung baru tersebut. Tentunya, dikatakannya, ia berkomitmen dalam mengembangkan kekuatan, serta sarana dan prasarana guna mendukung tugas satuan TNI AL. Gedung tersebut merupakan bentuk dukungan untuk operasional Wing Udara 2. Sementara, gedung mes tentu peruntukannya untuk kelangsungan akomodasi perwira.

Saat itu, Kasal Laksamana Marsetio juga menjanjikan, ke depan Lanudal dan Wing 2 akan mengoperasikan satu unit pesawat patroli maritim jenis CN 235 patroli maritim. Pesawat itu merupakan pesawat intai yang canggih dirancang untuk misi operasi pemantauan keamanan dari udara.
 

Penglihatan ekstra sehingga mampu beroperasi pada malam hari. Tentunya kedepan Lanudal dan Wing udara 2 masih terus menuntaskan proyek pengembangan pangkalan yang baru, guna mendukung operasi dan tugas TNI AL.

Di sela sela peresmian gedung Mako Wing Udara 2, Marsetio juga melakukan penanaman pohon di depan halaman gedung baru. Dilanjutkan pemotongan pita tanda dibukanya pintu kantor baru dan gedung asrama baru. 


KASAL beserta rombongan dari Markas Besar TNI Angkatan Laut (MABESAL) langsung meninjau ruang ruangan di dalam mess serta kantor Wing Udara 2.

Saat itu, Danlanudal Letkol Laut (P) Sisyani serta komandan Wing Udara 2, Kolonel laut (P) Sujatmiko SE juga menjelaskan, model maket lahan untuk pengembangan pangkalan udara Angkatan Laut di Batu 12 tersebut kepada KASAL Laksamana TNI DR Marsetio. Lahan yang cukup luas tersebut akan dibangun hanggar untuk pesawat CN 235, yang akan di operasikan TNI AL khususnya wing Udara 2.


Di tahun 2014 ini Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) akan menyelenggarakan beberapa kegiatan, di antaranya Naval Exercise Komodo 2014 April mendatang.




Sumber : TNI AL

TNI Mulai Latih Calon Pilot Helikopter Apache


0
TNI mulai melatih pilot yang akan menerbangkan helikopter serang Apache sebagai salah satu kesiapan sebelum kedatangan alat tempur asal Amerika Serikat itu pada 2017.

"Delapan Apache keseluruhannya baru akan tiba pada 2017," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman usai kunjungan di Pangkalan TNI Angkatan Darat Bandara Ahmad Yani Semarang, Kamis.

Tahun ini, lanjut dia, para pilot yang akan menerbangkan heli tempur tersebut akan dilatih bekerja sama dengan Amerika Serikat.

Untuk latihan tersebut, Indonesia akan memperoleh pinjaman heli. "Ini kan heli canggih, jadi harus dilatih dahulu," katanya.

Jika telah tiba di Indonesia, kata dia, heli tempur yang menjadi bagian dari penguatan alat utama sistem pertahanan tersebut akan ditempatkan sebagian di Natuna.

"Akan ditempatkan di Natuna, cadangannya di Jakarta," kata dia.

Untuk seluruh alutsista baru, Budiman mengatakan sebagian besar belum datang ke Indonesia. Dia memperkirakan sebagian alat tempur akan datang pada Oktober 2014.

"Diperkirakan pada Oktober 2014, mudah-mudahan lebih dari separuh sudah datang," katanya.




Sumber : Antara

2014 Pindad Targetkan Keuntungan Rp. 2 T


0
Direktur Utama PT Pindad Tri Hardjono mengatakan, tahun ini, perusahaanya menargetkan pendapatan Rp 2 triliun. "Meski sempat tergerus rugi kurs akibat anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Pindad masih bisa meraup pendapatan Rp 1,8 triliun pada 2013," katanya di Bandung, Rabu, 26 Maret 2014. 
 

Menurut Tri, target rencana kerja pemerintah sekitar  Rp 1,8 triliun sudah tercapai. Untuk mencapai target  itu, Pindad mengandalkan penjualan alat utama sistem senjata pesanan pemerintah. "Tapi kami juga tidak mengurangi order nonmiliter, seperti bahan peledak komersial, transprotasi, dan sebagainya," ujarnya. 
 

Tri  menyatakan, mulai tahun ini, Pindad akan melepaskan produk baru untuk sistem senjata dan amunisi  besar. Harapannya, kendaraan tempur produksi Pindak, Anoa, juga masih menjadi primadona TNI Angkatan Darat. "TNI AD masih membutuhkan cukup banyak alutsista untuk rencana pengembangan batalion infanteri mekanis," katanya. 

Pindak, kata Tri, harus menjaga keseimbangan dari dua program utamanya, yakni sebagai BUMN harus cari untung dan sebagai industri pertahanan harus bisa mandiri. Jadi, dalam lima tahun ke depan, penguatan bisnis nonmiliter harus terus tumbuh. "Ini yang sedang kita kejar dan kembangkan ke depan," ujarnya

Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsudin optimistis target pengerjaan pesanan pemerintah untuk menggenapi target modernisasi alutsista 2010-2014 tuntas tahun ini. “Saya kira sudah masuk target, tinggal mengirimnya, mendistribusikan hasil dari produksi ini. Kami punya (waktu untuk) memfinalkan sampai 5 Oktober 2014," katanya saat berkunjung ke PT Pindad, Bandung. Dia datang ke Pindad mewakili High Level Committee untuk mengecek perkembangan proyek modernisasi alutsista milik TNI.

Menurut dia, target modernisasi alutsista pada Rencana Strategis 2010-2014 itu menjadi salah satu target kerja Kabinet Indonesia Bersatu jilid kedua. Komite tingkat tinggi  yang berasal dari unsur Kementerian Pertahanan, Bappenas, Kementerian Keuangan, dan BPKP bertugas mengecek pesanan alutsista pemerintah yang tengah digarap sejumlah BUMN Strategis Indonesia. “Kami mengecek kualitas pembiayaan, pengadaan, dan pengawasan, apa betul ini on the track atau under,” katanya.




Sumber : Tempo

Wamenhan Tinjau Kesiapan PT Pindad Dalam Modernisasi Alutsista


0
Salah satu upaya Kemhan dalam mendukung pembangunan alutsista yaitu dengan menetapkan Grand Strategi Kemhan diantaranya mewujudkan teknologi pertahanan yang mutakhir. Hal tersebut tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra),master list dan road map yang memuat kebutuhan Kemhan dan TNI hingga tahun 2029 .

Untuk mewujudkan hal tersebut Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin selaku ketua HLC (High Level Committee), Rabu (26/3), melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad (Persero) di Bandung Jawa Barat. Maksud kunjungan Wamenhan beserta rombongan ke PT Pindad dalam rangka untuk melihat kesiapan PT Pindad (Persero) dalam mendukung modernisasi alutsista. Selain itu kunjungan Wamenhan ke Pindad untuk melakukan evaluasi program dan memantau kemajuan program-program yang diberikan.
 

Dalam kunjungannya ke PT Pindad, Wamenhan menyatakan bahwa PT Pindad (Persero) sebagai perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer mengeluarkan suatu prototype retrofit medium tank AMX-13.
 

Selain itu PT Pindad juga memproduksi kendaraan taktis (rantis) Anoa 6x6  dan komodo 4x4 yang merupakan pesanan Kemhan untuk selanjutnya diserahkan kepada TNI AD sebagai pengguna (user). “Untuk tahun 2014 ini, alutsista TNI sudah memasuki tahap delivery,” ujar Wamen.
 

Disela-sela kunjungan kerjanya ke PT Pindad, pada hari yang sama Wamenhan menerima Direktur JenderalNational Intelligence and Security (Dirjen NISS) Sudan Jenderal Mohammed Atta Elmoula Abbas beserta rombongan di PT Pindad Bandung, Jawa Barat.
 
Dalam kunjungan delegasi Sudan ke PT Pindad, Dirjen NISS berharap pertemuan ini dapat membawa suatu bentuk kerja sama yang lebih erat khususnya bagi negara Sudan.
 

Sejalan dengan Dirjen NISS, Wamenhan juga berharap ada pemikiran-pemikiran yang konstruktif dalam upaya membangun hubungan kerja sama antara Indonesia dan Sudan. Dalam pertemuan tersebut Wamenhan juga menjelaskan mengenai alutsista yang merupakan produk industri pertahanan PT Pindad. Saat ini PT Pindad pada tahap menuju kemandirian industri pertahanan dengan melakukan Transfer of Technology (ToT). Alih teknologi dilakukan melalui kerja sama antara PT Pindad dengan negara Amerika, Eropa dan Korea Selatan. Saat ini pemerintah melalui PT Pindad sedang melakukan penjajakan  untuk melakukan kerja sama di bidang Transfer of Technology dengan Rusia.
 

Mohammed Atta Elmoula Abbas diangkat sebagai Dirjen NISS terhitung sejak tahun 2009 hingga saat ini menggantikan HE. Salah Gosh (Penasehat Presiden Sudan Bidang Keamanan).




Sumber : DMC

Seoul Eyes Secure Satcom, KF-X Tech In F-35 Deal


2
With Seoul’s March 24 announcement of its long-held intent to purchase the F-35A, South Korea is likely securing an offset deal that will include a new military communications satellite and technical assistance in the country’s plans to develop an indigenous stealthy KF-X fighter. 
 
Lockheed Martin, the sole producer of stealthy fighters globally, will provide more than 300 man-years worth of engineering expertise in assisting Seoul in designing its KF-X. The F-22 and F-35 builder will also offer more than 500,000 pages of technical documentation derived from the F-16, F-22 and F-35, says Michael Rein, a company spokesman. 
 
South Korea is looking at multiple KF-X designs, but has recently found that a single-engine option may be as effective at an affordable price point as a twin engine. It is slated to become operational around 2025. 
 
Also in the offset proposal is a secure satellite communications satellite; Lockheed is building the newest U.S. Air Force jam-proof satellite called the Advanced Extremely High Frequency spacecraft. It is built on the company’s A2100 bus and includes the latest security measures to avoid interference or jamming. The offset also includes “necessary control equipment and technical training,” Rein says. The deal could cover delivery of the new satellite, launch and turnover of the operational system. 

Seoul announced its choice of the F-35A over the Eurofighter Typhoon and Boeing F-15 Silent Eagle, a Strike Eagle modified with stealthy weapons bays and leading edges, in December. Though Boeing’s offer was the only one to comply with South Korea’s budget limitations, the government overrode a recommendation to buy the Super Hornet. To stay in a budget of 8.3 billion won ($7.2 billion), the country is only purchasing 40 F-35As, far less than its intended buy of 60 aircraft in the F-X phase 3 program. 
 
Lockheed Martin also included development of a virtual warfare center to be used for modeling and wargaming in its offer. However, since the deal was cut to 40 aircraft, there could be changes to the plan, one industry official says. 
 
South Korea is the 10th country that has announced its intentions to buy the F-35. Israel and Japan committed in 2010 and 2011, respectively. Seoul’s sale will make use of the Pentagon’s foreign military sales program. It is widely assumed that the country will include an option of the additional 20 fighters in its program for purchase on a later date. 
 
South Korea plans to take delivery of its first F-35As in 2018; they will be included in the Pentagon’s low-rate, initial production buy. Seoul plans to buy as many as 10 per year. 
The final agreement on the buy is expected to be signed by year’s end, says Steve O’Bryan, vice president of program integration and business development at Lockheed.




Sumber : Aviationweek

Danpasmar 2 Beri Arahan Satgas Pamputer XVI Dan Ambalat XVIII



Komandan Pasmar-2 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Denny  Kurniadi, S.Mn., memberikan arahan kepada Prajurit Pasmar-2 yang tergabung dalam Satgasmar Pam Puter XVI Wilayah Barat (Wilbar) dan Ambalat XVIII BKO Brigif–3 Marinir, di ruang prajurit “Edwin Masrul” Yonif–4 Marinir Cilandak,  Jakarta Selatan, Rabu (26/03/2014).



 
Dalam arahannya tersebut Komandan Pasmar–2 memberikan beberapa penekanan kepada personel Satgas, diantaranya, agar memedomani tugas pokok, menjaga citra serta nama baik TNI AL khususnya korps Marinir dengan bertindak sesuai norma yang ada terutama dalam bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. 

Mengutamakan faktor keamanan personel dan material serta selalu pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 wajib TNI dalam melaksanakan kegiatan. Melaksanakan koordinasi yang baik dengan sesama TNI, Polri, Pemda/Instansi sipil dan Tokoh masyarakat/agama dalam melaksanakan tugas. Melaksanakan kegiatan sesuai prosedur dan protap guna mencegah zero accident, serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta pelihara moril dan motivasi selama penugasan.



 
Personel Satgas Pam Puter dibawah pimpinan Dansatgas Lettu Marinir Adi Susanto yang sehari-hari menjabat sebagai Danton Mortir 81 Kima Yonif-4 Mari tersebut, merupakan gabungan dari personel Brigif–2 Mar, Menkav-2 Mar, Menart–2 Mar, Membanpur-2 Mar, dan Yontaifib–2 Mar yang akan melaksanakan penugasan di Pulau Rondo, Pulau Berhala dan Pulau Sekatung. Sedangkan Satgas Ambalat dibawah pimpinan Serka Marinir Sugeng dari Yontaifib–2 Mar akan bergabung dengan Brigif–3 Marinir di Lampung.


Hadir pada acara ini Kaspasmar-2 Kolonel Marinir Yuniar Lutfi, Para Asisten Kaspasmar–2, serta Para Dankolak / Datlak Pasmar-2.




Sumber : Kormar

Danpasmar 2 Tinjau Kesiapan Satgas Pamputer Dan Ambalat


0
 

JAKARTA-(IDB) : Komandan Pasmar–2 Brigadir Jenderal Denny Kurniadi, S.Mn., meninjau kesiapan Satuan Tugas Marinir (Satgasmar) Pengamanan Pulau Terluar (Pamputer) XVI Wilayah Barat (Wilbar) dan Ambalat XVIII BKO Brigif–3 Marinir, di lapangan apel Brigif–2 Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (26/03/2014).

 
 
Dalam amanatnya Danpasmar–2 mengatakan, gelar kesiapan Satgasmar Pam Puter XVI Wilbar dan Satgasmar Ambalat XVIII BKO Brigif–3 Marinir ini sengaja dilaksanakan untuk melihat secara langsung sejauh mana kesiapan personel dan material yang akan mendukung Satuan Tugas tersebut. Selain itu, juga untuk mengukur kemampuan dan kekuatan yang telah disiapkan, dalam kegiatan pembinaan dan latihan selama ini.

 
 
Lebih lanjut, dikatakan, karena penugasan yang akan dilaksanakan ini merupakan kepercayaan dari Pimpinan, sedangkan kepercayaan adalah suatu kehormatan sekaligus kebanggaan, oleh karenanya harus benar-benar disiapkan dari sekarang.

 
 
“Tugas yang akan kalian laksanakan ini merupakan tugas mulia, karena akan menjaga wilayah dan mempertahankan kredibilitas serta integritas keutuhan negara kesatuan Indonesia di mata Internasional. 

Kemampuan prajurit dituntut harus dapat bekerja dan bertindak sesuai prosedur serta aturan hukum yang berlaku, oleh karenanya pedomani protap yang ada, agar tidak salah langkah dalam mengambil suatu keputusan yang akan merugikan Negara dan bangsa”, tegas orang nomor satu di jajaran Pasmar-2 tersebut.

Hadir pada acara ini Kaspasmar-2 Kolonel Marinir Yuniar Lutfi, Para Asisten Kaspasmar–2, serta Para Komandan Kolak/Satlak Pasmar-2.





Sumber : Kormar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Coupons