Menteri Pertahanan (Menhan) RI Purnomo Yusgiantoro mendampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto secara resmi membuka pelaksanaan latihan bersama (latma) 18 negara yang ditandai dengan pemukulan gong, di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (29/3/2014).
Selain Menhan RI, turut mendampingi pada pembukaan, Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio, sejumlah Kasal negara sahabat, Duta Besar, Kepala Delegasi dan Atase Pertahanan negara-negara peserta, Gubernur Kepulauan Riau H. Muhammad Sani serta para pejabat TNI lainnya.
Ke-18 negara peserta yang mengikuti latihan bersama Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 tersebut antara lain Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Amerika Serikat, China, Rusia, Australia dan Indonesia sebagai tuan rumah serta 25 personel PBB, Uni Eropa, Belanda, Spanyol dan ASEAN sebagai observer.
TNI Angkatan Laut mengerahkan 19 kapal perang, 6 pesawat udara yang terdiri dari dua fixed wing dan empatrotary wing, juga melibatkan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kementerian Perhubungan (Kemhub) dan SKK Migas serta unsur-unsur dari negara-negara peserta luar negeri yang mengikutsertakan 14 kapal perang, empat helikopter dengan lokasi latihan di Laut Natuna dan Kepulauan Anambas. Sedangkan kegiatan civic mission dilaksanakan secara serentak di tujuh lokasi di wilayah kerja Pagkalan TNI AL (Lanal) Ranai (Laut Natuna) dan Lanal Tarempa.
Latihan multilateral yang menitikberatkan pada aspek non war fighting yaitu penanggulangan bencana alam(Disaster relief) dan bakti sosial (Humanitarian Civic action), sebagai tindak lanjut dari ASEAN Agreement on Dissaster Management and Emergency Response sesuai agenda kerja sama pada ASEAN Defence Minister’s Meeting (ADMM).
Dengan kegiatan inti berupa pengorganisasian dan kerja sama antar negara terhadap berbagai ancaman keamanan maritim, maka materi di uji latih bersama difokuskan pada Humanitarian Assistance (HA) danHumanitarian Civic Action (HCA), Disaster Relief (DR), menghadapi Transnational Organized Crimes (TOC), danPeace Keeping Operation (PKO).
Sumber : DMC
0 comments:
Post a Comment