Total Pageviews

Sunday, February 9, 2014

ASAL USUL MADRASAH DI INDONESIA

ASAL USUL MADRASAH DI INDONESIA
Secara etimologis, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, madrasah adalah sekolah atau perguruan (biasanya yg berdasarkan agama Islam)1, sedang menurut web resmi Kementerian Agama Direktorat Pendidikan madrasah, madrasah dalam bahasa Arab adalah bentuk kata “keterangan tempat” (zharaf makan) dari akar kata “darasa”. Secara harfiah “madrasah” diartikan sebagai “tempat belajar para pelajar”, atau “tempat untuk memberikan pelajaran”. Dari akar kata “darasa” juga bisa diturunkan kata “midras” yang mempunyai arti “buku yang dipelajari” atau “tempat belajar”; kata “al-midras” juga diartikan sebagai “rumah untuk mempelajari kitab Taurat”2.
Dari dua pengertian di atas, maka madrasah dikenal juga dengan istilah sekolah dalam bahasa Indonesia. Istilah sekolah juga merupakan serapan bahasa asing dari school atau skola. Madrasah sebenarnya identik dengan sekolah agama dan karakteristik  berbeda dengan sekolah umum, namun kekinian madrasah lebih dikenal dengan sekolah dengan muatan pembelajaran agamanya lebih banyak. Secara teknis dan prakteknya, madrasah tidak berbeda dengan sekolah formal. Banhkan bisa jadi kritik bahwa di setiap akhir tahun ajaran menjelang Ujian nasional, madrasah terasa sangat formal, mengesampingkan pembelajaran agama. Tujuannya ‘sukses ‘ dalam ujian nasional.
Menurut Wikipedia, madrasah pertama sepanjang sejarah Islam adalah rumah Abu Abdillah al-Arqam bin Abi al-Arqam, tempat ilmu pengetahuan dan amal saleh diajarkan secara terpadu oleh nabi akhir jaman, Nabi Muhammad SAW. Ia sendiri yang mengajar dan mengawasi proses pendidikan disana, para As-Sabiqun al-Awwalun adalah merupakan murid-muridnya3. Siapa Abu Abdillah al-Arqam bin Abi al-Arqam ? Menurut Abdul Mun’im Muhammaddalam Khadijah Ummul Mu’minin Nazharat Fi isyraqi Fajril Islam, hal. 96 dan 155. seperti yang dikutip id.wikipedia.org adalah seorang pengusaha yang berpengaruh dari suku Makhzum dari kota Mekkah. Dalam sejarah Islam, dia orang ketujuh dari As-Sabiqun al-Awwalun. Rumahnya berlokasi di bukit Safa, di tempat inilah para pengikut Muhammad belajar tentang Islam. Sebelumnya rumah al-Arqam ini disebut Dar al-Arqam (rumah Al-Arqam) dan setelah dia memeluk Islam akhirnya disebut Dar al-Islam (Rumah Islam). Dari rumah inilah madrasah pertama kali ada. Al-Arqam juga ikut hijrah bersama dengan Muhammad ke Madinah.4
Para ahli sejarah pendidikan seperti A.L.Tibawi dan Mehdi Nakosteen, seperti yang dikutip Web Resmi Direktorat Pendidikan Madrasah, mengatakan bahwa madrasah (bahasa Arab) merujuk pada lembaga pendidikan tinggi yang luas di dunia Islam (klasik) pra-modern. Artinya, secara istilah madrasah di masa klasik Is¬lam tidak sama terminologinya dengan madrasah dalam pengertian bahasa Indonesia. Para peneliti sejarah pendidikan Islam menulis kata tersebut secara bervariasi misalnya, schule atau hochschule (Jerman), school, college atau academy (Inggris)5.
Perkembangan madrasah di dunia Islam terkait erat dengan berkembangnya secara luas pengetahuan dan pemikiran yang dikenal dengan mazhab. Berkembangnya pengetahuan yang berhubungan dengan Al Qur’an dan Hadits, seperti ilmu-ilmu al-Qur’an, hadits, fiqh, ilmu kalam, maupun ilmu tasawwuf tetapi juga bidang-bidang filsafat, astronomi, kedokteran, matematika dan berbagai bidang ilmu-ilmu alam dan kemasyarakatan6. Hal ini kemudian dilanjutkan dengan munculnya aliran-aliran saling berebutan pengaruh di kalangan umat Islam, dan berusaha mengembangkan aliran dan mazhabnya masing-masing. Maka terbentuklah madrasah-madrasah dalam pengertian kelompok pikiran, mazhab atau aliran. Itulah sebabnya sebagian besar madrasah didirikan pada masa itu dihubungkan dengan nama-nama mazhab yang masyhur pada masanya, misalnya madrasah Syafi’iyah, Hanafiyah, Malikiyah atau Hanbaliyah.7
Dalam sejarahnya, madrasah adalah saksi perjuangan pendidikan yang tak kenal henti. Pada jaman penjajahan Belanda madrasah didirikan untuk semua warga. Sejarah mencatat, Madrasah pertama kali berdiri di Sumatram, Madrasah Adabiyah ( 1908, dimotori Abdullah Ahmad), tahun 1910 berdiri madrasah Schoel di Batusangkar oleh Syaikh M. Taib Umar, kemudian M. Mahmud Yunus pada 1918 mendirikan Diniyah  Schoel sebagai lanjutan dari Madrasah schoel, Madrasah Tawalib didirikan Syeikh Abdul Karim Amrullah di Padang Panjang (1907). lalu, Madrasah Nurul Uman didirikan H.  Abdul Somad di Jambi. Madrasah berkembang di jawa mulai 1912. ada model madrasah pesantren NU dalam bentuk Madrasah Awaliyah, Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Mualimin Wustha, dan Muallimin  Ulya ( mulai 1919), ada madrasah yang mengaprosiasi sistem pendidikan  belanda plus, seperti muhammadiyah ( 1912) yang mendirikan Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Muallimin, Mubalighin, dan Madrasah Diniyah. Ada juga model AL-Irsyad ( 1913) yang mendirikan Madrasah Tajhiziyah, Muallimin dan Tahassus, atau model Madrasah PUI di Jabar yang mengembangkan madrasah pertanian, itulah singkat tentang sejarah madrasah di indonesia.8
Catatan Kaki
1. Kamus Besar bahasa Indonesia Online, http://kamusbahasaindonesia.org/madrasah
2. Situs resmi Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian Agama, http://madrasah.kemenag.go.id/detail38.html
4. Wikipedia,Khadijah Ummul Mu’minin Nazharat Fi isyraqi Fajril Islam, hal. 96 dan 155, http://id.wikipedia.org/wiki/Madrasah, lihat juga http://matgembul.wordpress.com/tag/khadijah-ummul-muminin-nazharat-fi-isyraqi-fajril-islam/
5. Situs resmi Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian Agama, http://madrasah.kemenag.go.id/detail38.html

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Coupons