Total Pageviews

Thursday, May 29, 2014

PT PAL Luncurkan KCR-60 Kedua

KCR-60 kedua diberi nama KRI Tombak-629, sedangkan KCR-60 ketiga akan diberi nama KRI Halasan 630 (photo : Sindo)

PT PAL Luncurkan KCR 2 dan Serahkan KCR 1 KRI Sampari 628

PT PAL Indonesia (Persero) kembali meluncurkan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter ke 2 dengan nomor produksi W00274 dan melakukan serah terima KCR ke 60 M ke 1 W00274 bernama KRI Sampari 628 dengan nomor produksi W00273 kepada TNI AL.

Kedua kapal ini diresmikan pengukuhannya oleh Menteri Pertahanan (Menhan) RI Purnomo Yusgiantoro. Dirut PT PAL Indonesia (Persero), Firmansyah Arifin, dalam sambutanya pada acara Peluncurkan KCR 2 dan Serah Terima KCR 1, oleh Menhan RI Purnomo Yusgiantoro, di PT PAL Indonesia (Persero) Jl Ujung Surabaya, Rabu (28/5) mengatakan, yang dikerjakan PT PAL pesanan TNI AL saat ini ada tiga kapal.

Dalam hal ini, ketiga kapal KCR ini, diproduksi untuk memodernisasi dan memenuhi kebutuhan persenjataan yang ada.

Selain itu, lanjutnya, pembuatan dilakukan di PT PAL juga untuk kemandirian pemenuhan Alutsista sesuai dengan amanah Undang-Undang No 16 Tahun 2012 Tentang Industri Pertahanan.

Peluncuran kapal kedua serta penyerahan kapal pertama KRI Sampari 628 ini sebagai bukti kemampuan dan kompetensi insan PT PAL Indonesia sebagai pemandu utama (lead integrator) Alutsista Matra Laut.

Dia menjelaskan, Kapal Cepat Rudal (fast craff missile) 60 meter pertama KRI Sampari 628 ini telah melalui berbagai serangkaian proses pengujian dari para ahli dan teknisi. Hal itu dilakukan sebagai persyaratan serah terima dan hasil uji masing-masing dalam memenuhi standar yang dipersyaratkan.

"Pada tahap akhir saat commodore inspection 27 Mei kemarin seluruh fungsi asasi kapal bekerja dengan baik dan siap diserahterimakan," katanya.


Setiap unit kapal dilengkapi dengan persenjataan meriam dan dua peluru kendali jenis C705 dan C802 buatan Cina dengan jarak tembak 140 kilometer. Proyek tiga unit kapal KCR-60M menelan anggaran sekitar Rp 375 miliar. (photo : Kaskus Militer)

Firmansyah menuturkan, sebagai negara kepulauan, Indonesia telah memiliki sembilan pintu masuk melalui wilayah laut, Oleh karena itu, katanya, untuk itu diperlukan banyak kapal perang.

Selain dari amanah UU 16 Tahun 2012, PT PAL Indonesia (Pesero) telah memproduksi 43 kapal patroli, baik berukuran 28 meter hingga 57 meter. Selain menyerahkan satu KCR 60 meter, katanya, satu lagi KCR juga telah selesai dan dilakukan proses peluncuran untuk segera dilakukan uji coba.

"Satu KCR yang hari ini diluncurkan untuk uji coba, nanti pada Juni bulan depan akan kami serahterimakan," katanya.

Satu KCR 60 meter yang hari ini mulai diluncurkan, kata Firmasyah, rencananya diberi nama KRI Tombak-629. Sedangkan satulagi KCR 60 meter yang saat ini dalam tahap finising pembangunan rencananya dilakukan uji coba pada September 2014 dan akan diberi nama KRI Halasan-630.

 "Selain berhasil memproduksi KCR, PT PAL sebenarnya juga telah berhasil memproduksi 43 kapal patroli, baik berukuran 28 meter hingga 57 meter pesanan Kementerian Pertahanan," kata Firmansyah.

Sementara itu, serah terima sendiri dipimpin langsung oleh Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pertahanan dan disaksikan oleh Laksamana TNI Marsetio, Kepala Staf Angkatan Laut, serta beberapa pejabat tinggi di lingkungan Kementerian Pertahanan lainnya.

"Ini adalah bagian dari upaya kita untuk mengamankan wilayah kedaulatan laut kita," kata Purnomo Yusgiantoro.

Selain memesan tiga KCR, Kementerian Pertahanan kata dia, saat ini juga telah memesan 16 KCR 60 meter serta 16 buah KCR 40 meter. Rencananya, seluruh pesanan KCR ini akan rampung dibangun pada tahun 2024 mendatang.

Purnomo mengatakan dengan kemampuan yang dimiliki KCR, dia optimistis alutsista TNI Angkatan Laut saat ini tak bisa disepelekan lagi. Apalagi masing-masing KCR dilengkapi dengan empat rudal seri C 705 dan 802 yang memiliki daya jelajah hingga 140 kilo meter.

“Jika kelak TNI AL memiliki 32 KCR, maka pertahanan laut sudah tidak lagi diragukan. Kalau kita sudah lengkap 32 KCR dan masing-masing KCR berisi 4 rudal dengan daya jelajah 140 KM, kita pasti sudah sangat digdaya di laut," kata dia.

Berikut KCR 60 meter produksi PT PAL ini memiliki spesifikasi, Panjang keseluruhan (LOA) : 60 M, Panjang garis air (LWL) : 54.82 M, Lebar (B) : 8.10 M, Tinggi pada tengah kapal (T) : 4.85 M, Berat muatan penuh (Displacement) : 460 Ton, Kecepatan : berlayar 15 Knot, Jelajah 20 Knot dan max 28 Knot, Dilengkapi persenjataan canggih, berupa Meriam dan Peluncur Rudal seri C705 dan 802, Jumlah penumpang 55 Orang- Ketahanan berlayar 9 Hari- Mesin pendorong 2 x 2880 kw. 

(Kominfo)

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Coupons