Total Pageviews

Thursday, September 25, 2014

Ini 5 Jet tempur canggih yang dilirik TNI AU gantikan F-5 Tiger

TNI AU berniat memensiunkan jet tempur F-5 Tiger. Pesawat yang memperkuat skadron udara 14 di Madiun ini memang sudah berusia 33 tahun.

Kini TNI AU tengah melirik sejumlah pesawat canggih untuk menggantikan si harimau tua. Tentu tak mudah menjatuhkan pilihan. Pesawat yang dipilih harus benar-benar cocok digunakan di tanah air. Mudah dan murah perawatan dan operasionalnya, tetapi garang mendukung misi-misi TNI AU.

Beberapa aspek yang dilihat adalah soal kemampuan manuver, persenjataan yang diusung dan kemampuan dog fight atau bertarung di udara. Selain itu perlu diperhatikan sistem navigasi, komunikasi dan radar.

Tahap terakhir adalah membandingkan langsung kemampuan pesawat kandidat dalam kecepatan, ketinggian operasional, kemampuan tinggal landas, kemampuan jangkauan radar, kemampuan combat radius of action dan kemampuan agility pesawat.

Kemampuan agility bisa diartikan tingkat kelincahan manuver dan kecepatan reaksi pesawat untuk bertindak menyerang dan bertahan terhadap situasi baru tanpa penundaan waktu.

Berikut pesawat-pesawat canggih yang tengah dilirik TNI AU untuk menggantikan F-5 Tiger:

1.Su-30MKI

Sukhoi SU-30MKI merupakan pesawat jet yang dikembangkan bersama antara Rusia dan India. Pesawat SU-30MKI ini menjadi andalan kekuatan Angkatan Udara India.

Pesawat dioperasikan dua orang kru. Panjang pesawat 21,935 m dan lebar sayap 14,7 m. Berat kosongnya 18.400 kg.

Pesawat ini memiliki kecepatan maksimum Mach 2,35 atau sekitar 2.500 km/jam. Dia mampu menjelajah hingga radius 3.000 km tanpa tanki bahan bakar tambahan. Mampu terbang 3,5 jam non stop atau 10 jam dengan pengisian bahan bakar di udara.

Soal persenjataan, Su-30MKI mampu membawa aneka senjata mutakhir. Mulai rudal udara ke udara, udara ke darat hingga bom. Dia bisa mengangkut persenjataan hingga 8 ton.

2. F-15 SE Silent Eagle

Pesawat tempur F-15 Silent Eagle jadi salah satu pesawat yang layak dipilih. Salah satu keunggulannya, pesawat produksi Boeing ini sudah mengadopsi fungsi stealth atau siluman yang tak terlacak radar.

Operasional F-15 SE pun diklaim murah untuk pesawat sekelasnya. Ini jadi pertimbangan untuk negara-negara dengan budget militer terbatas.

Pesawat tempur F-15 SE memiliki panjang 19,43 m, dengan rentang sayap 13,05 m. Berat kosongnya 14.300 kg.

Kecepatan maksimum mach 2,5 atau sekitar 2.650 km/jam. Daya jelajahnya sekitar 1.500 km tanpa tangki cadangan.

Soal persenjataan yang diangkut pun F-15SE sudah mumpuni. Pesawat ini dibanderol kira-kira USD 100 juta per unit.

3. Eurofighter Typhoon

Sesuai namanya, Eurofighter Typhoon memang dibuat keroyokan oleh negara-negara Eropa. Awalnya negara-negara pertahanan Atlantik Utara (NATO) ingin memiliki sebuah jet tempur yang seragam saat era perang dingin.

Kini Eurofighter Typhoon digunakan oleh tentara udara Britania Raya, Jerman, Italia dan Spanyol. Pesawat ini sekelas dengan F-15 dan mampu mengimbangi Su-30 MKI.

Salah satu keunggulan pesawat bersayap delta alias segitiga ini adalah kemampuan manuvernya yang lincah.

Panjang pesawat 15,96 m dengan lebar sayap 10,95 m. Berat kosongnya 11.150 kg. Si angin topan ini mampu mengangkut persenjataan 6.500 kg.

Kecepatan maksimalnya mach 2 atau 2.124 km/jam. Daya jelajahnya 2.900 km. Dia mampu melakukan patroli udara 3 jam non stop.

4. Rafale-B

Rafale-B adalah jet tempur produksi Prancis. Pada tahun 1986, Prancis memutuskan mundur dari proyek Eurofighter Typhoon dan memutuskan memproduksi pesawat tempur sendiri.

Rafale-B pertama kali diterbangkan tahun 1998. Pesawat bersayap delta ini dioperasikan dua kru: Seorang pilot dan seorang juru senjata.

Panjang pesawat 15,27 m dengan lebar 10,80 m. Berat kosong Rafale 9.500 kg. Pesawat ini memiliki kemampuan jelajah hingga 3.700 km dengan kecepatan maksimum 2.350 km/jam.

Harganya sedikit lebih mahal dari F-15, dibanderol di atas USD 100 juta.

Selain Rafale-B, TNI AU juga melirik pesawat Saab JAS 39 Gripen. Pesawat ini sekelas Rafale dan diproduksi Swedia.

5. F-18 E/F Super Hornet

F-18 E/F Super Hornet adalah andalan angkatan laut AS sejak 1986. Pesawat ini memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat dari pesawat induk.

Hornet bisa digunakan dalam banyak misi, sebagai pesawat tempur pengawal, pertahanan udara, perusak pertahanan udara musuh, pesawat serang antigerilya, dan pesawat intai. Kelemahannya dalam hal jelajah dan daya muat persenjataan tak sebaik pesawat sekelas.

Panjang pesawat 17,1 m dengan lebar sayap 12,3 dan berat kosong 11.200 kg.

Pesawat mampu terbang dengan kecepatan mach 1,8 atau sekitar 1.915 km per jam. Dengan tangki tambahan dia bisa menjelajah 3.300 km.


Sumber : Merdeka

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Coupons