Total Pageviews

Sunday, December 14, 2014

TNI AL kirim Marinir ke lokasi longsor Banjarnegara

TNI AL kirim Marinir ke lokasi longsor BanjarnegaraTNI AL telah mengirim Satgas Marinir untuk membantu korban bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jateng. Saat pencarian hari kedua dihentikan sore kemarin, petugas gabungan telah menemukan 39 korban tewas. Diduga masih ada puluhan warga yang terbenam dalam lumpur.

"Satgas yang dipimpin Letkol Mar M Bambang Purnama itu telah berangkat ke lokasi bencana pada Sabtu (13/12) pukul 22.00 WIB dan Minggu (14/12) pagi sudah tiba," kata Kepala Subdinas Penerangan Umum (Kasubdispenum) Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet lewat keterangan tertulis, Senin (15/12).

Satgas Marinir itu berkekuatan 122 personel yang terdiri dari satu kompi (SSK) dengan didukung satu Tim Taifib serta sejumlah material untuk penanganan korban di lokasi longsor.

Material yang dilibatkan antara lain delapan Truk Hino, Ford Ranger (2), Ambulan (1), PK (1), Pal SAR (1), Dapur Lapangan (1), Tungku Puan Masak (4) dengan kapasitas 500 orang, Tenda Rumkitlap (8), dokter (1), perawat (15), Ops Al Berat, ALKOM SSB (1), HT (25), Senjata panjang (7), dan Pistol (5).

"Selain itu, TNI AL juga telah mengerahkan satu peleton dari Lanal (Pangkalan Angkata Laut) Cilacap dan satu peleton dari Lanal Cirebon," katanya.

Hingga Minggu (14/12), tim gabungan telah menemukan 39 korban meninggal yang tertimbun tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara.

"Data sementara korban yang ditemukan meninggal sebanyak 39 orang dan diperkirakan masih 69 korban yang masih tertimbun," kata Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Harmensyah.

Setelah seluruh korban meninggal ditemukan, langkah berikutnya adalah bagaimana segera menentukan bagaimana korban yang masih hidup, apakah disewakan rumah atau direlokasi, akan dilakukan koordinasi dengan SKPD terkait.

"Secara teknis memang bisa dengan sistem teras, namun semua itu tergantung pemkab dan warga, kami hanya memfasilitasi. Hampir seluruh daerah di memang sini merupakan daerah rawan longsor," katanya.



Sumber: Merdeka

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Coupons