Sejumlah pesawat tempur TNI AU diantaranya Sukhoi 27 dan 30, F 16 dan Hawk 100 dan 200  melakukan flying pass usai upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI yang 69 di Istana Negara, Jakarta, Minggu (17/8).
Sejumlah pesawat tempur TNI AU diantaranya Sukhoi 27 dan 30, F 16 dan Hawk 100 dan 200 melakukan flying pass usai upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI yang 69 di Istana Negara, Jakarta, Minggu (17/8). 
Surabaya - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) akan menurunkan sekitar 200-an gabungan pesawat tempur dan angkut untuk memperingati perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 TNI di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya.
"Untuk kekuatan kita turunkan 200-an pesawat," kata Kasau ketika dijumpai dalam gladi resik perayaan HUT TNI di Surabaya, Sabtu (4/10) pagi.
Dijelaskan, TNI AU akan lakukan berbagai atraksi udara dan memamerkan kemampuan alutsista (alat utama sistem senjata) yang dimiliki TNI AU‎.
Diantaranya Pesawat CN-235 MPA, pesawat tempur T-50i Golden Eagle, Sukhoi SU-30 MK2, pesawat CN-295, pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, Hercules C-130, pesawat Super Tucano,‎ dan lain sebagainya.
Dikatakan Kasau, saat ini di rencana strategis pertama, matranya telah mencapai sekitar 30% ‎dari minimum essential forces (MEF).
Namun demikian, diakui Kasau, di negara yang sudah memiliki kemampuan anggaran biaya tinggi pun ‎baru bisa operasikan 75% dari kekuatan udaranya.
Saat ini, tingginya biaya operasional dan pemeliharaan pesawat udara menyebabkan Indonesia hanya mampu operasikan sekitar 150 pesawat dari sekitar 239 armada yang dimiliki.
"Apabila negara sudah berkemampuan tinggi mestinya 75% dioperasikan. Kita ada kendalabudgeting. 150 pesawat yang terbang sudah bagus sekali karena perawatan harus ada. Bukan hanya siap terbang, tetapi juga siap operasi," ucapnya. 

Sumber : Berita Satu